Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Replika Bangunan Kabah, Permudah Praktek Manasik

14 Februari 2020   17:26 Diperbarui: 14 Februari 2020   17:28 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Firdaus Fatimah Zahra (Angling/detikcom)

Bagi Kabupaten/Kota di Indonesia yang mempunyai miniatur haji seperti kabah, Shofa Marwah, Jamarot, miniatur jabal rohmah, miniatur Roduhoh dan pernak pernik haji sangat penting sekali, termasuk halaman parkir yang luas untuk kendaraan. Biasanya ditempatkan di Islamic Centre atau Masjid Raya di mana di kab/kota tersebut memiliki, bahkan ada jug beberapa perusahaan biro perjalanan wisata ada yang berani membuat miniatur komplit sebagian lokasi arab saudi di bangun diatas lahannya, seperti halnya di Semarang Jawa Tengah yang dibuat oleh PT. Fatimah zahra termasuk juga di Surya Yudha Park Banjarnegara. 

Replika atau miniatur lokasi situs haji ini menjadi daya tarik tersendiri, wajar saja jika beberapa lembaga pendidikan agama yang ada kegiatan praktek manasik mereka sengaja mengagendakan pergi ke miniatur tersebut dengan membayar sewa masuk ke obyek replikaa kabah dan situs lainnya. Bagi anak-anak merasa riang gembira, bagi gurunya menjadi motivasi segera mendaftar haji. 

Minatur atau replika bagi KBIH biasanya juga ada tapi sifatnya bongkar pasang saja, tidak permanen, jadi saat ada praktek baru dipasang, saat manasik hanya teori dan simulasi ya tidak praktek. Ini dilakukan karena ketidakmampuan para pengelola KBIH untuk buat yang permanen dan harus modal tanah dan bangunan dengan biaya tentunya lumayan besar. 

Praktek dengan replika kabah yang ukurannya hampir sama, menjadikan praktek para calhaj ini semakin khusyu dan patuh terhadap doa yang dibacakan, jika jaraknya tidak sama dengan di Kabah yang sesungguhnya maka dalam belajar seolah-olah guyon atau tidak serius. Termasuk saat melaksanakan sai dari bukit shofa menuju marwah atau sebaliknya. 

Calhaj dalam mengikuti manasik juga disarankan untuk dikenalkan secara visual gambar atau foto-foto asli pelaksanaan haji tahun sebelumnya termasuk video perjalanan haji dan dokumentasi pendukung lainnya, walaupun mereka dapat teori, namun karena ada gambar dan video maka secara verbal dan non formal mereka terima dengan baik. 

Manasik dengan replika mestinya harus diseriusi oleh pihak Pemkab/Pemkot, karena mesti akan dipakai tiap tahun untuk para calhaj dan tiap bulan dipakai oleh para jamaah umroh, tinggal diatur saja jadwal dan manajerial pengelolaan saja, antara sewa harian atau cuma bayar kebersihan dll. 

Petugas kebersihan dan yang merawat replika ini harus profesional,khawatir ada oknum tertentu kemudian di lokasi replika kabah malah ada yang berani untuk tempat transaksi miras atau minum miras di sekitar kabah, apa tidak menjadi citra buruk nantinya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun