Tidak menyangka bagi sahabat jurnalis warga Kabupaten Brebes dipertemukan oleh Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Komunikasi Unsoed Purwokerto dalam kegiatan FGD Kontribusi Jurnalis Warga dalam Pemberdayaan Masyarakat.Â
Melalui perkenalan awal, DR. Edi Santoso Salah satu Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi di Fakultas FISIP Unsoed menjelaskan tujuan kegiatan fokus group discusion bagaimana Kontribusi Jurnalis Warga dalam Pemberdayaan Masyarakat, perubahan apa saja yang ada baik dari dirinya sendiri, maupun pemberdayaan yang ada di masyarakat. Kemudian Edi juga memperkenalkan satu persatu yang hadir diacara FGD dari perwakilan kampus dan didampingi oleh mahasiswanya.
Setelah selesai menyampaikan, dilanjutkan perkenalan dari penggagas sekaligus faunder jurnalis warga Kabupaten Brebes Bahrul Ulum, pihaknya memperkenalkan awal, lalu satu persatu dikenalkan siapa saja yang hadir, perkenalannya dengan menyebutkan nama, latar belakang pendidikan, latar belakang pekerjaan, dan Story of change yang pernah dilakukan.Â
Setelah selesai, kemudian langsung dilakukan indept interview dengan merekam semua ucapan masing-masing responden, dengan harapan pada penggalian data dan human interest ini bisa memperkuat dan mempertajam penelitiannya tentang jurnalis warga di dua Kabupaten yakni Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang di Provinsi Jawa Tengah.Â
Sahabat Kompasianer,Â
Hadir saat pertemuan, para jurnalis warga dari songgom di wakili oleh warto nur alam dan sugeng cenang, dari Kecamatan Larangan hadir lukmanul Hakim, dari Ketanggungan ada Faedhul Hasan, dari Bulakamba ada Khairu, Suwarno, Ibnu dan Ali Mubarok, Kecamatan Wanasari ada Adi Assegaf, dari Kecamatan Brebes ada Aziz Aminudin dan Nurdiansyah.Â
Lukmanul Hakim mengatakan bahwa ada manfaatnya menjadi jurnalis warga, awalnya takut dalam menulis berita, setelah dilatih jurnalis warga saat ada pelatihan jurnalis warga PKH Prestasi tahun 2014 dirinya merasakan ada potensi bakat dalam menulis, akhirnya mencoba menyalurkan bakat menulis dalam goresan pena. Seiring perkembangan waktu goresan pena ini terpublikasi dengan baik lewat media online dan cetak, bahkan sekarang bisa menjadi kontributor di TV Muhamadiyah untuk wilayah Brebes Jawa Tengah.Â
Sementara itu, Adi Assegaf yang dulu pernah menjadi salah satu pendamping PKH, menulis baginya memberikan manfaat yang kentara, dirinya merasa ada manfaatnya untuk orang lain dari pemberitaan yang ditulisnya, ada beberapa cerita untuk perubahan dari tulisan yang pernah dipublikasikan bahkan dari tulisannya inilah ada beberapa CSR dan pengusaha atau aghniya menyalurkan sebagian rejekinya untuk mereka yang membutuhkan. Termasuk bangga bisa mendampingi para jurnalis warga paguyangan selama 2 tahun untuk membantu memberdayakan warga di desa melalui tulisan jurnalis warga.
Berbeda dengan Khairu salah satu jurnalis warga di Desa Grinting Kecamatan Bulakamba, saya datang bersama tim liputan desa yakni suwarno dan ibnu, di desanya ada 9 penggerak sosial yang ingin belajar bersama untuk perubahan desanya. Melalui pemberitaan di grinting.id dan FB warga grinting diharapkan desanya bisa berdaya dan memanfaatkan media jurnalis warga desanya untuk kemajuan desa.Â
Bergabungnya bersama jurnalis warga Kabupaten ini adalah momentum baik dan ternyata bisa jejaring termasuk membawa produk hasil UMKM desanya yang dipajang dan diberikan sebagai cinderamata buat gurunya, dan mohon dibimbing agar desanya dan warganya bisa secara berlahan untuk terus belajar dan berkarya untuk kemajuan desa.Â