Temu Alumni Praktis di Rumah Makan Sambil Lesehan

Tarif restoran untuk kegiatan alumni sekolah atau kuliah, saat bulan sawal dikisaran Rp 50 ribu, dapat nasi, lauk lauk, minuman, dan buah. Paket ini menjadi pedoman bagi para anggota yang hadir, wajar jika iuran temu alumni dikisaran Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per orang. 

Alasan memilih di warung makan yakni Sangat praktis, lokasi mudah dijangkau karena di tengah kota, akses mudah, tidak usah bersih-bersih setelah makan, tidak usah repot, karena dengan membayar sejumlah uang tertentu dan pesanan sudah di request, undangan tinggal datang tepat waktu dan bisa karoke lagi. 

Begitu gaya hidup zaman sekarang ini, kalau ditaruh di rumah salah satu anggota, maka yang ribet dan tuan rumah jadi harus minta juru masak untuk menyambut tamu alumni. Tuan rumah harus membeli bahan mentah dengan uangnya sendiri, nanti diganti saat acara sudah selesai. 

Warung makan atau restoran yang parkir luas, dan harga terjangkau menjadi pilihan pavorit sejumlah alumni untuk menentukan dimana resto yang cocok dengan nilai iuran yang ada. 

Tapi terkadang juga kalau ada dari alumni yang punya penghasilan lebih, biasanya ditanggung satu orang, anggota tinggal datang, nanti iuran yang ada dikasihkan kepada alumni yang masih belum sejahtera, sebagai bentuk sosial antar rekan sekolahnya. 

Zaman dua puluh tahun yang lalu, temu alumni biasanya tidak di resto atau warung makan, mereka guyup rukun dengan menentukan rumah salah satu anggotanya, menu yang disajikan pun sederhana, asal datang semua dan sayur asem atau sayur sop dengan hidangan swadanya sudah terlaksana. Namun di era sekarang ini, pilihan warung makan yang baru, parkir luas, pelayanan cepat dan fasilitas yang ada cukup baik dan ada taman bermain anak menjadi salah satu pilihan yang prioritas, disamping pilihan lainnya seperti di obyek wisata atau di meeting room hotel dengan menu prasmanan. 

Bagi alumni yang belum banyak berhasil, maka pilihan menu sederhana sebagai pilihan yang tepat, asalkan ketemu dan tidak memberikan sesuatu kepada pihak sekolah yang dulu pernah bersama-sama belajar. Wajar yang penting silaturokhim dijaga adapun untuk bantuan ke sekolah diagendakan saat anggota sudah sejahtera.