Mengapresiasi Pihak KPU RI yang telah melakukan tahapan pemilu melalui kampanye di media televisi secara live. Hampir semua penduduk yang berdomisili di Indonesia dan mempunyai rumah dipastikan punya televisi.Â
Hanya bedanya bila punya penguat sinyal televisi yang menjadi pembeda, bila mereka terpasang parabola maka semua sinyal bisa ditemukan, bisa ratusan media televisi muncul, namun bila hanya punya penguat sinyal terbatas maka informasi pun terbatas.Â
Animo Masyarakat meningkat saat Debat di Televisi
Hampir sebagian warga di pedesaan di Indonesia menyempatkan debat pilpres di media televisi, bahkan sebelum acara debat mereka sudah stand by di depan televisi dengan harapan sebagai momentum atas pilihannya setelah melihat penampilan calon presiden, mana yang terbaik dan mana yang kurang. Pilihan bisa saja berganti setelah melihat debat di media televisi.Â
Sangat penting bagi para calon presiden menguasai data dan analisis kebijakan publik, artinya kemampuan materi dan analisis bahasa yang diucapkan bisa diterima oleh khalayak umum, semakin penguasaan data minim maka akan terlihat dan terbaca oleh para penonton seluruh Indonesia.Â
KPU RI pun harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat secara luas terkait garis besar bahan materi kampanye kepada capres yang ditetapkan saat mau tampil. Minimal dalam bentuk iklan atau bentuk lain yang memudahkan dan murah namun cepat sampai ke masyarakat bisa melalui saluran media sosial atau melalui lainnya.Â
Sebagai kompasianer, debat terakhir tanggal 13 april 2019 seluruh warga yang punya hak pilih diharapkan untuk menyaksikan calon kandidatnya, bisa terjadi itu adalah limit edition pilihan anda untuk tetap istiqomah atau berubah, kemampuan kepemimpinan, gaya komunikasi dan penguasaan materi serta tingkat emosional kandidat sangatlah penting untuk memantapkan pilihan anda.Â
Pemilu ini mahal sahabat, kalau anda golput rugi artinya, siapapun calon pemimpin Indonesia ke depan harus kita dukung sepenuhnya, perbedaan pilihan itu wajar saja, jangan sampai beda pilihan kemudian terjadi perselisihan atau masih ada gesekan terhadap sikap kita sehari-hari. Marilah berperilaku dewasa dan jangan sampai terprovokasi.