15 orang di latih selama 3 hari (22-24 maret), di hotel dedy jaya Brebes untuk pengembangan madrasah/sekolah inklusif. Unsur yang diundang adalah Baik 3 madrasah yakni 1. Kepala madrasah, 2. Komite, 3. TU/Bendahara, 4. Guru manager inklusi. Fasilitator dari LP Maarif Jawa Tengah.Â
Demikian disampaikan Pengurus LP Maarif Jawa Tengah As'dul Yusro, SHI di sela-sela kegiatan Pelatihan. Minggu (24/03/2019).
As'dul menambahkan, untuk Materi yang diberikan meliputi pengenalan pendidikan inklusi, pendidikan inklusi di Indonesia, mengenal keragaman anak, memahamipengembangan madrasah egektif dan inklusif, kepemimpinan dan manajemen Perubahan Manajemen Sumber Daya Manusia (MEI), manajemen SDM MEI, mengembangkan lingkungan madrasah inklusif ramah terhadap pembelajaran dan aman bencana, membangun budaya MEI, membangun jaringan dan kemitraan, inisiatif pengembangan madrasah efektif dan inklusif, prinsip dan alur penyusunan RKM Inklusi, Kondisi Madrasah saat ini (EDM) inklusi, program dan kegiatan (RKM/RKTM inklusi), rencana anggaran madrasah inklusi, RTL.Â
Semua peserta diberikan 2 buku cetakan modul yang dibuat oleh LP Ma'arif NU kerjasama dengan Unicef.Â
Adapun sasaran Madrasah Inklusif yakni MTs Assalafiyah sitanggal, MI Ikhsaniyah Siwungkuk Wanasari, MI NU Dukuhmaja Kecamatan Songgom, SD Negeri Kalierang 03 Bumiayu.
Rencana tindak lanjut  dibulan april akan ada pertemuan 3 hari untuk penyusunan pengembangan kurikulum dan direncanakan selama 3 hari di MTs Assalafiyah Sitanggal  Kecamatan Larangan.Â
Kegiatan ini mendapatkan support dari kerjasama Unicef dengan LP Maarif NU Jateng.Â