Puluhan Tahun sudah usaha warung asem dan ayam goreng Bu Oga yang berada di Desa Sindangjaya Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Jawa Tengah hingga sekarang masih menjadi rujukan kuliner bagi para sejumlah karyawan PNS dan para Kepala Desa di Wilayah Pantai Utara atau Pantura disaat ada kedatangan tamu di desanya untuk menikmati makan siangnya, mereka merekomendasikan tempat ini sebagai salah satu tempat rujukan kuliner di daerah Brebes. Â
Lokasi Usaha WM Bu Oga
Warung makan ini berada di tengah desa Sindangjaya, jika anda sudah sampai di Desa Ketanggungan, maka anda harus mengikuti rute perjalanan yang harus ditempuh yakni, dari Pasar Ketanggungan, tepatnya Pegadaian lurus ke selatan sedikit, ikuti jalan ke desa dukuhbadag, kemudian melalui desa karangmalang, desa dukuhbadag dan selatannya adalah desa sindangjaya.Â
Lokasi warung Bu oga ini jika dari Ibukota Brebes bisa ditempuh kurang lebih 45 menit dengan kendaraan roda empat. Kalau menggunakan kendaraan roda dua cukup 30 menit sudah sampai di lokasi tujuan.Â
Secara tempat sebenarnya sangatlah strategis, karena terletak pinggir jalan kabupaten, parkirnya pun di pinggir warungnya, hanya memang tidak memiliki halaman parkir sendiri, sehingga saat ada tamu penikmat kuliner, maka mobil harus berada di bahu jalan kabupaten.Â
Membuka CabangÂ
Sekarang warung bu oga sudah punya tiga cabang, yakni di Kota Brebes tepatnya di Jalan A Yani, di Jalan Jatibarang ke Dukuhmaja, dan Jalur Brebes-Jatibarang tepatnya di Terlangu.Â
bagi anda yang ingin mencicipi kuliner sayur asem dan ayam goreng serta petai khas bu oga maka dipersilahkan untuk mampir dan mencicipinya, tidak bakal mengecewakan dan harga pun sudan dibandrol oleh pihak pengelola warung makan.Â
Testomoni Penikmat Kuliner
" Dari 3 lokasi cabang yang dibuka, rasa Bu Oga Sindangjaya terasa beda, lebih mantul di sindangjaya, sayur asemnya juga khas, ayam gorengnya juga lunak dan sambelnya cocok dengan lidahku, " ujar Atika salah satu karyawan pemda Brebes yang kerja di Bappeda Brebes.
Hal senada juga disampaikan perangkat desa poniran dukuhturi, dari rumah tidaklah jauh, selain khas sayur asemnya, ayam goreng terasa gurih, dan sayang kalau tidak dimakan semua, bahkan kalau pulang harus bungkus lagi untuk anak dirumah.Â