Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pasar Johar yang Ramai Peminat tapi Kurang Lahan Parkir

24 April 2018   13:56 Diperbarui: 24 April 2018   17:06 2749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sempitnya lahan parkir/Doc pribadi

Bila Anda ke Pasar Johar Semarang, sekarang di sekelilingnya dipagari. Maklum pasar ini sudah dua kali mengalami kebakaran karena korsleting listrik dan sekarang beberapa bangunan sedang tahap pembongkaran. Walaupun agak lambat sih untuk urusan pembangunan pasar barunya.

Penulis kali ini tidak menjelaskan terkait Pasar Johar, karena belum ada tanda-tanda yang kuat kapan pasar itu akan dibangun. Kasihan sih mereka yang punya ruko ini harus berlama-lama jualan di tempat yang lainnya.

Seragam Tentara dan Polisi/Doc Pribadi
Seragam Tentara dan Polisi/Doc Pribadi
Inspirasi penulis, justru di kompleks penjualan seragam tentara, pramuka, dan perlengkapan sekolah. Tepatnya di Kauman hampir ada 800 meter kanan kiri dipenuhi dengan ruko dengan menjual aneka kebutuhan seragam baik untuk pelajar sekolah, koperasi sekolah, tentara, polisi dan bahkan ada juga yang jualan minyak wangi dan piala penghargaan bila ada perlombaan.

Uniknya adalah, di tempat tersebut ramai penjualan, tapi miskin lahan parkir. Wajar jika di lokasi ini walaupun satu arah, namun lalu lintas mesti macet.

Pemandangan seperti ini sengaja dibiarkan, sales marketing produk pun merasa jenuh dan stres karena kalau tidak paham kapan jam sepinya. Maka sulit untuk parkir mobilnya persis di depan toko yang dipilih, bisa terjadi semua lahan parkrir penuh. Dan para supir harus ekstra kerja keras untuk mencari lokasi parkir paling dekat dengan toko pembeli barangnya.

Jualan Aneka Piala/Doc Pribadi
Jualan Aneka Piala/Doc Pribadi
Lebar hanya 3 meter dan harus dilalui oleh mobil dan sepeda motor bahkan becak, maka dapat dibayangkan betapa ruwetnya jalur ini. Mestinya ada pembeli yang ungin membeli akhirnya enggan untuk mampir karena sulitnya lahan parkir untuk menaruh mobil yang dikendarainya. Hanya mobil yang memang butuh sekali dan harus belanja produk yang dipilih dan hanya di sinilah lokasi yang paling lengkap dan ada untungnya jika dijual kembali.

Salah satu driver taksi yang mengantarkan penulis, mengatakan bahwa lokasi pekauman ini memang tidak berubah. "Saya sudah 30 tahun jadi supir driver ini. Lokasi ini tidak berubah sama sekali, pasar juga lambat saat membangunnya, hampir satu tahun ini tidak ada perubahan. Belum lagi susahnya lahan parkir kendaraan di jalur ini Mas. Sampai kapan akan selesai, sepertinya dibiarkan seperti ini, harusnya segera dicarikan pemecahannya," ungkap udin supir taksi yang punya anak 3 ini, Selasa (24/4/2018).

Usaha di kompleks Pekauman ini memang strategis sekali. Maklum branding penjualan aneka seragam sudah turun temurun, sehingga wajar jika orang semarang atau kota lain yang ingin membeli seragam tentara, polisi, sepatu karet, sepatu hujan dan perlengkapan kantor, atau sekolah untuk kebutuhan koperasinya serba lengkap. 

Pemkot Semarang harus berbenah dan menata kompleks ini. Agar roda ekonomi itu tetap jalan baik dan parkir yang ada bisa tertata dengan rapi dan tidak menjemukan bagi para pendatang atau pembeli dari luar kota yang ingin membeli produk di lokasi Pekauman ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun