Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kartu Donor sebagai Identitas Pendonor

20 April 2018   10:57 Diperbarui: 20 April 2018   10:58 4287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Identitas Pendonor/Doc Pribadi

Embun pagi. Lakukan yg terbaik apa saja yg bisa anda lakukan, dgn segenap kemampuan, dgn cara apapun, dimanapun, kapanpun, kepada siapapun, sampai anda sudah tidak bisa melakukan sama sekali. Jangan mengejar kwantitas, tapi kejarlah kwalitas.

Selamat hari jumat barokah semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan bersyukur, aamiin yaRobbal alamin. 

Pagi ini penulis ingin menceritakan, seputar donor darah berdasarkan pengalaman selama ini. Sudah ke empat kalinya untuk berbagi kasih, setetes darah bisa membantu nyawa orang lain. Semoga penulis bisa istiqomah dengan rutinitas tiga bulan ke layanan Donor Darah di UTD Palang Merah Indonesia. 

Unik bagi penulis adalah dulu saat masih kuliah dan pernah jadi konandan Korps Sukarela PMI Darul Ulum Jombang, penulis bersama anggota mengadakan serangkaian donor darah rutin kerjasama dengan pihak UTD PMI Kabupaten Jombang, disitulah penulis mendapatkan banyak ilmu pengetahuan seputar penyelenggaraan dinor darah, termasuk membuatkan stiker untuk kenang-kenangan bagi para pendonor. 

Saat itu tahun 1995 kegiatan donor darah diikuti, dan saat itu pula penulis menjadi salah satu pendonor darah, seandainya istiqomah tiap tiga bulan, mungkin sudah hampir 50 kali donor darah, namun selesai aktivitas kuliah di kampus dan kemvali ke kampung halaman penulis, ternyata tidak mendonorkan darahnya, berhenti untuk beberapa tahun. 

Dulu saat era 90an bagi pendonor darah dapatnya kartu donor darah yang masih cetakan kertas. Petugas akan mencatat kartu tersebut dan ditanda tangani jika sufah mendonor darahnya, semakin banyak urutan pemberian donor maka akan terlihat banyak paraf dari petugasnya. 

Kartu donor tersebut cepat hilang, dan mudah rusak tentunya, namun seiring waktu, ternyata pengurus UTD PMI sudah mulai berbenah, mereka mencetak kartu donor darah seperti model kartu ATM atau SIM. Sebuah langkah kongkrit dalam perbaikan layanan kepada pendonor darah. 

Lewat kartu identitas barcode ini, memudahkan pendonor saat berkunjung ke pihak UTD PMI, tinggal di sensor barcode sudah terkoneksi identitas pendonor. Berapa kali donornya, kapan harus kembali untuk donor darah. Namun kartu tersebut belum terkoneksi secara online untuk UTD PMI seluruh Indonesia. Kartu ini hanya berlaku di lingkungan tempat tinggal penulis. 

Pendonor juga dapat sms gateway dari pihak UTD PMI, namun setelah ada kebijakan kominfo, no. Sms gateway ini ada trouble, karena satu nomor digunakan untuk mengirimkan pesan kepada pendonot yang memberikan darahnya secara online ke nomor yang dituju, jika sehari ada 100 pendonor darah saja, maka akan trouble sms gateway nya, dan ini menjadi catatan bagi operator smsgateway UTD PMI untuk memperbaikinya. 

Identitas pendonor juga mendapatkan surat keringanan bila suatu saat membutuhkan darah, termasuk bagi keluarganya, dengan cara menunjukkan kartu dan surat keringanan biaya sebagai pendonor darah. Sebuah langkah yang kooperatif dan juga patut di apresiasi. 

Berikutnya dulu era tahun 90an pendonor dapat roti, telor ayam, dan susu coklat bila sudah mendonorkan darahnya, sekarang pihak UTD PMI selalu inovasi dalam rangka pemberian minuman dan snack secara cuma-cuma kepada mereka yang sufah donor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun