Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Desa di Kecamatan Banjarharjo Brebes Mendapatkan Program DRPM Ristekdikti

25 Maret 2018   12:15 Diperbarui: 25 Maret 2018   15:58 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi SIPBM di Desa Cigadung Banjarharjo/Doc Pribadi

Brebes - Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia menetapkan Kabupaten Brebes sebagai penerima program kemitraan Wilayah (PKW), dengan memilih dua desa intervensi yakni desa Desa Parereja dan Desa Cigadung di Wilayah Kecamatan Banjarharjo.

Program Kemitraan Wilayah (PKW) adalah program PKW wujud kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyukseskan program kewilayahan yang diturunkan Pemkab/Pemkot dari RPJMD dan non RPJMD. Lewat PKW ini ada sinergisme yang dibangun dalam bentuk kerja sama kepakaran,pengintegrasian, kebersamaan dalam pelaksanaan program maupun kontribusi pendanaan.

Tujuan PKW ini untuk menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan tinggi, kemampuan dan kebijakan pemkab/Pemkot seperti tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan potensi masyarakat; dan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi memengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat.

Sambutan dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang diwakili oleh Dr. Isti Hidayah, M.Pd mengatakan, bahwa kegiatan di dua desa ini masuk dalam Program Kemitraan Wilayah yang didanai dari Kementrian RISTEKDIKTI dengan Tim Pelaksana Universitas Negeri Semarang (UNNES), Akbid YPPBHK Brebes, dan Pemkab Brebes.

" Melalui PKW RISTEKDIKTI diharapkan untuk membantu mencarikan solusi bagi  desa sasaran sebagai model peningkatan kualitas tata kelola pembangunan wilayah (kelengkapan kualitas organisasi formal dan non formal/kelompok-kelompok di wilayah, tingkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan); perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan,ketentraman); serta peningkatan kesejahteraan masyarakat (peningkatan pendapatan, produktivitas, pendidikan, dan kesehatan, atau sesuai dengan bidang kegiatan yang diusulkan),"terangnya.

Adapun PKW kali ini di desa Parereja dan Cigadung difokuskan pada penanganan aspek Pendidikan dan Kesehatan," ungkapnya di depan peserta sosialisasi SIPBM di Aula Desa Cigadung, Sabtu (24/03/2018).

Program di dua desa yang akan diterima meliputi, Pelatihan dan pelaksanaan Pendataan SIPBM bagi masyarakat terpilih desa Cigadung; Pembentukan dan Penguatan POSPAUD di desa Parireja, Penguatan GKB (Gerakan Kembali Bersekolah), Penyelenggaraan dan optimalisasi Layanan PKBM di Parereja, Pelayanan kesehatan bagi siswa di sekolah. " Kegiatan ini mulai efektif di bulan maret hingga September 2018," Imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Pemsosbud Baperlitbangda Kabupaten Brebes Drs. Khaerul Abidin, MM mengapresiasi atas peran serta perguruan tinggi terutama dalam memdukung penuh dua desa ini dalam memajukan desa dan membantu mencarikan solusi sesuai dengan kapasitasnya yang telah diajukan ke Ristedikti. 

" Melalui Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) diharapkan bisa menjadi baseline awal bagi dua desa akan dalam melangkah secara tersistem dan terdokumentasi dengan baik, karena kedaulatan data ada di masyarakat, maka melalui data SIPBM desa bisa bersinergi hasil data tersebut kepada pengambil kebijakan di daerah," terangnya. 

Kades Cigadung Darno berterima kasih kepada UNNES, AKbid YPBHK, Pemkab Brebes yang telah memilih desanya dalam program PKW Ristedikti. 

" Semoga data SIPBM yang difasilitasi ini bisa kami gunakan untuk dukungan kebijakan dalam membangun desa, Semakin valid data yang diterima dari hasil pendataan warga desa sebanyak 20 orang ini, diharapkan nantinya bisa memberikan kebijakan secara terarah dan terintegrasi," pungkasnya. ( Bahrul Ulum )

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun