Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahasa Ibu, Mudah Diterima dan Diikuti

18 Maret 2018   20:09 Diperbarui: 18 Maret 2018   20:30 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa Ibu/Doc gituaja.com

Bahasa ibu dikenal dengan bahasa sehari-hari yang biasa dipakai oleh anak-anak disekitar lingkungannya, sangat mudah dipelajari dan diikuti oleh mereka yang bergaul seusianya.

Lahir dibetawi, bahasa ibunya adalah bahasa betawi, logatnya begitu kentara dan lugas bila diucapkan saat anak ini lahir di daerah betawi, karena rutinitas anak ini dirawat di lingkungan bahasa betawi, wajar saja cengkoan, intonasi dan nada naik turunnya suara tanpa bercirikan bahwa yang bersangkutan memang asli betawi.

Ketika mereka tumbuh besar dan yang bersangkutan hidup di tempat yang lain, maka bahasa ibunya ini masih melekat dan perubahan bahasa dimana tempat barunya harus penyesuaian yang tidaklah cepat.

Contoh yang lain lagi, bahasa ibu Brebesan, dikota ini aja bahasa ibu ada logat banyumasan, logat sunda, logat cirebonan dan logat ngapak. Intonasi dan naik turunnya logat sangat kentara, dan akan terbaca bila mereka menggunakan bahasa aslinya dan juga bahasa indonesia.

Menurut wikipedia yang dinamakaan Bahasa ibu (bahasa asli, bahasa pertama; secara harafiah mother tongue dalam bahasa Inggris) adalah bahasa pertama yang dipelajari oleh seseorang. Dan orangnya disebut penutur asli dari bahasa tersebut. Biasanya seorang anak belajar dasar-dasar bahasa pertama mereka dari keluarga mereka.

Banyak istilah bahasa ibu yang harus dipelajari, mereka harus banyak mempelajari kosakata yang banyak agar bisa menguasai bahasa aslinya, menjadi caca ruca apabila orang tersebut itu hidupnya tidak lama atau berpindah-pindah.

Contoh yang terjadi menjadi anak dari seorang tentara, atau polisi maka anak ini harus menyesuaikan bahasa lokal dimana yang bersangkutan itu menempatinya, bila lama ditempat tersebut dan mudah bergaul maka yang bersangkutan akan cepat mendapatkan kosakata bahasa ibu tersebut.

Walaupun sudah ada bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu atau bahasa nasional, namun karena bahasa pe4cakapan yang disampaikan sehari-hari lebih dominan bahasa ibu, maka bahasa ibu lebih dominan dipelajarinya.

Bila di kampungnya itu bisa berbahasa inggris sebagai bahasa percakapannya, maka jelas banyak anak-anak dengan lugat inggris menjadi bahasa rutin dan dianggap bahasa inggris itu lebih mudah, termasuk bila di desa anda percakapan bahasanya adalah bahasa arab, sehingga dikenal dengan kampung arab, maka ada percampuran bahasa ibu dan bahasa arab yang tentunya menjadi beragam lughot atau intonasi dan cara percakapan yang muncul.

Bahasa ibu ini jelas tidak akan bergeser kecuali bila anda pergi ke jakarta, karena dilingkungan tersebut bahasa indonesia sebagai bahasa sehari-hari, tentunya orang lebih familier dengan bahasa indonesia, akan berbeda jika cara naik turunnya lughot orang tersebut, apakah berasal dari madura, bugis, suku batak atau aceh ataupun sunda.

Ragam bahasa yang ada bisa menjadi perekat komunikasi bagi empunya. Disitulah dinamika bahasa sebagai modal kuat bangsa ini berdiri dan mengabdi. Semoga banyak ragam bahasa ibu ini menambah bobot keistimewaan bagi daerahnya. Kita harus bangga dengan banyak suku dan bahasa yang dimiliki, dengan begitu bisa menjadi modal kuat bagi warga Indonesia dalam ragam budaya dan bahasanya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun