Toa Masjid Saluran Terbaik Penyebarluasan Informasi kepada Warga

Banyak saluran media informasi yang dianggap efektif oleh warga di belahan nusantara ini. Disamping ada koran, radio, HT, maupun Toa (speaker) aktif yang ditempel di tempat ibadah seperti masjid dan musholla yang tersebar di semua desa seluruh Indonesia. 

Toa masih dianggap efektif bagi warga, karena informasi seperti pengumuman kematian, pengumuman pelaksanaan posyandu, pengumuman kerja bhakti ataupun pengumuman peringatan hari besar islam. 

Bagi kampung yang blankspot telekomunikasi, maka toa masjid dan musholla menjadi saluran informasi yang sangat utama, lewat pesan informasi singkat ini bisa dibacakan berulang-ulang, sehingga warga disekitarnya akan mendengarkan isi pesan dari info yang didapatkan. 

Selain murah, toa masjid dan musholla ini dianggap dipercaya bagi sebagian warga, karena belum pernah ditemui info yang keliru selama ini, saat warga mendengarkan suara dari pengurus masjid atau musholla. 

Berbeda dengan media yang lain seperti surat kabar, butuh info yang mahal karena harus membayar koran, perusahaan juga harus membayar wartawannya agar daoat berita secara uptudate, selain dari berita yang dimuat, koran juga mendapatkan iklan sebagai keuntungan perusahaan. 

Saluran informasi yang sekarang tren adalah media sosial berupa whattaps (WA) group, surat tidak usah diantar ke rumahnya dan menjadi sangat murah bila jarak antara peserta yang diundang itu berjauhan. Mereka bisa berinteraktif dengan tidak monoton. 

Keunggulan semua saluran yang ada secara murah adalah lewat siaran di masjid atau musholla. Seperti contoh " Assalamu'alaikum Wr.Wb. Di umumkan kepada warga RT. 01 RW 01 Kelurahan Sugih Waras, bahwa hari ini ada pelaksanaan posyandu, dimohon agar ibu hamil dan balita untuk diperiksakan ke posyandu, bawa buku KIA," terima kasih. 

Setelah pengumuman disampaikan, maka warga dengan segera mendatangi tempat posyandu tersebut. Mereka percaya dan patuh. Dari sisi murah saluran ini sangat unggul karena informasi disampaikan gratis tidak bayar. Informasi bisa tersampaikan dengan baik. Hanya bedanya tidak berdampak luas antar desa atau antar kabupaten. 

Bagi pemberi informasi, maka isi pesan informasi harus benar dan tepat, karena kesalahan akibat informasi kepada warga menjadikan pemberi pesan akan di anggap guyonan atau tidak bisa dipercaya, akibatnya di anggap warga itu pesan hoak. 

Saluran lewat media ibadah ini, sudah diakui teruji dan terbukti dalam mensukseskan program pemerintah dan sangat diuntungkan dengan animo masyarakat bahwa mereka pun mau menyebarluaskan informasi ini kepada warganya. 

Kesulitan terberat adalah jika di desanya tidak ada listrik maka pengurus musholla dan masjid menggunakan Accu sebagai tenaga listriknya yang bisa menghantarjan suaranya ke dalam speaker agar nanti suara masuk di toa untuk di infokan kepada warganya.