Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkunjung ke Wisata Religi Madinah

13 Januari 2018   13:43 Diperbarui: 13 Januari 2018   16:37 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Quba Madinah/Doc Pribadi

Setiap jamaah umroh ke madinah, dipastikan berkunjung ke beberapa obyek wisata, salah satunya adalah kebun kurma, masjid qiblatain, masjid quba, jabal uhud, masjid sab'ah dan beberapa lokasi sesuai dengan info awal dari agen travel yang telah menyiapkan mobil bus. 

Saat sudah berada di mobil lalu Tour Leader memimpin jamaah dengan memegang mix yang ada di dalam bus. Lalu berdoa safar dipandu oleh TL dan jamaah menirukannya. 

Halaman Masjid Quba/Doc Pribadi
Halaman Masjid Quba/Doc Pribadi
Tour leader biro umroh Nurza Tanjung  Jamal dari Madura menjelaskan rangkaian perjalanan selama 4 jam ini. Masjid pertama yang bersejarah, dekat dengan makam baqi yakni masjid ijabah, dulu rosulullah pernah melaksanakan sholat di dalamnya bersama sahabat. Doanya lama sekali, kenapa rosul kok doanya cukup lama. Lalu rosul menghadap para sahabat. 

Wahai para sahabatku, tadi saya berdoa agak lama karena minta tiga permintaan kepada Allah SWT, yakni pertama, agar Allah SWT menyelamatkan umatnya dari banjir. Kedua, Saya meminta agar umatku saat kemarau biar tidak lapar, ketiga, saya meminta agar Allah menyelamatkan umatku agar terhindar dari bermusuhan dari satu sama yang lain. 

Ternyata yang diterima hanya dua doa yang dipanjatkan yakni yang pertama dan kedua. Sedangkan yang ke tiga ditolak, hingga sekarang pun masih banyak permusuhan antar sesama hingga sampai sekarang, agar terhindar dari permusuhan maka TL berpesan bersahabatlah dengan teman secara baik, itu  lebih penting agar kita terhindar dari permusuhan. 

Saat melewati  kuburan baqi, lalu TL berdoa bersama didalan bus, melewati masjid bilal. Setiap kunjungan ke salah satu obyek religi sangat terbatas karena banyak jamaah untuk bisa sholat jamaah  duhur  di masjid nabawi karena pahalanya sangat banyak. Sehingga lebih mengutamakan sholat jamaah daripada harus wisata. 

TL masih menjelaskan tentang Masjid quba, dimana punya keistimewaan yakni barangsiapa yang sholat di masjid quba , pahalanya  satu kali umroh dengan catatan ikhlas dan keadaan berwudhu. 

Saat tiba disana yakni sholat tahyatul masjid, dan sholat sunnah lagi.boleh sholat duha. Walaupun disana ada tempat wudhu tapi sebaiknya jamaah saat menuju ke masjid quba ini berwudhu hingga tiba di masjid tersebut. 

Jaman rosul menuju ke masjid quba berjalan kaki atau naik unta, sekarang sudah tidak susah karena ada fasilitas mobil sewaan atau bisa dengan bus rombongan. Bila anda ingin berkunjung rutin ke sini dipersilahkan untuk melaksanakan sholat sunah terlebih dahulu di masjid ini agar mendapatkan berkah dan ganjaran satu kali umroh. 

Jamaah Umroh Borong Oleh-oleh Arab-Doc Pribadi
Jamaah Umroh Borong Oleh-oleh Arab-Doc Pribadi
Hilir mudik para jamaah umroh mancanegara ke lokasi ini, senyum manis terlihat diwajah para pedagang arab karena dagangannya laris, wajar jika mereka secara perlahan-lahan bisa berkomunikasi dengan logat indonesia...Haji..haji laris...laris....cuma 50 ribu kismis.........Qurma Ajwa dll...

Halal......murah...murah...halal......murah......murah.....murah...tidak ada discount...

begitu nada suara pedagang arab yang menjajagan dagangannya, ada kurma muda, ada kismis, kurma ajwa maupun aneka kudung dan pacar dan kacang arab. 

Kebun qurma/Doc Pribadi
Kebun qurma/Doc Pribadi
Kebun Qurma
Perjalanan berikutnya adalah kebun qurma, penuturan TL mengatakan, barang siapa yang makan sehari 7 qurma azwa, maka bisa menjadi obat untuk menghilangkan racun dalam tubuh kita. Saat anda berasa di kebun kurma bisa pakai uang riyal atau rupiah, bahkan yang mau nyicipi kebun qurma disini bebas, halal asal langsung dimakan. Pedagang sudah menghitung keuntungan jual jika jamaah ini sekedar mencicipinya. Saat Musim panas kurma panen, saat musim dingin tidak berbuah.

Pedagang kurma di Kebun Kurma/Doc Pribadi
Pedagang kurma di Kebun Kurma/Doc Pribadi
Mayoritas hasil pantauan dilokasi 90 persen jamaah membeli oleh-oleh di kebun kurma ini. Wajar jika bisnis ini tetap langgeng dan menjadi rujukan bagi para jamaah dan juga bagi pemandu jamaah. 

Gunung Uhud (Jabal Uhud)

Setelah mengunjungi kebun kurma dilanjutkan ke jabal uhud, sebuah gunung yang penuh berkah, di dalamnya ada peristiwa sejarah terjadi perang hari sabtu waktu duha, ada 300 orang yang harus melawan 3000 orang kafir quraisy. Tapi mereka penuh semangat, untuk mengikuti perintah rosul.  

Jabal Uhud/Doc Pribadi
Jabal Uhud/Doc Pribadi
Jika kalah atau menang, perang pertama menang kaum muslimin, namun tentara quraisy meninggalkan harta tersebut, tentara islam  tidak menghiraukan perintah rosul saat itu, mereka lalu mengambil harta ghonimah, namun ternyata suku quraisy berbalik, akhirnya perang pun terjadi, hingga sebanyak  70 sahabat gugur, bagi yang gugur oleh rosul menjadi syuhada atau mati sahid. 

Barangsiapa sholat jenazah maka pahalanya senilai satu gunung uhud. Jabal itu sebuah batu yang tidak punya pikiran, tapi karena rosul pernah bersabda gunung uhud adalah gunung surga, semoga yang membaca tapi muslim muslimat dan melihat langsung gunung uhud maka kita bisa merasakan nikmatnya surga. 

TL lalu memimpin doa kepada sahabat uhud dan jamaah menirukannya. Semoga yang datang ini mendapatkan keberkahan atas doa yang dipanjatkan. Dan mendapatkan ganjaran seperti pahalanya sahabat uhud ini. 

Semoga perjalanan ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman bagi kita semua selama menjalankan ibadah ditanah suci. Amin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun