Mohon tunggu...
Tommy Patrio Sorongan
Tommy Patrio Sorongan Mohon Tunggu... Penulis - Bocah Kaliabang Dukuh Bekasi

Bukan ahli macem-macem... menulis hanya untuk mempertanyakan sesuatu yang dilihat dan dirasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tukang Bangunan dan Rasa Lelah yang Dibayar dengan 150 Ribu

8 Juli 2020   10:47 Diperbarui: 10 Juli 2020   22:58 3137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem harian memiliki kelebihan, yaitu tukang harus bekerja terus tanpa ada kesempatan menganggur. Untuk mengefisienkan pekerjaan tukang, Anda harus menyiapkan terlebih dahulu material serta gambar teknik yang menerangkan apa saja yang perlu diganti, dirobohkan dan dibangun. (www.shutterstock.com)

Pekerjaan yang sangat vital dan halal ini patut kita nilai lebih tinggi lagi. Tanpa kerelaan seorang tukang mempertaruhkan nyawa, siapa yang akan membangun infrastruktur? Inilah saatnya kita lebih aware lagi terhadap sesama.

Untuk para tukang di manapun Anda berada, "Lo memang terbaik!! The Bestlah pokoknya! Jangan lupa selamat! keluarga menunggu dirumah!!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun