Mohon tunggu...
penanusa
penanusa Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penanusa

Penanusa - Rekam Jejak Indonesia https://penanusa.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Plastik Menjadi Populasi Terbesar Setelah Manusia

1 Juli 2020   12:58 Diperbarui: 1 Juli 2020   12:57 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theconversation.com

Daerah terpencil di bumi dan daerah terdalam bawah laut, di kabarkan telah terkontaminasi sampah plastik. Peneliti telah menyetujui bawahalnya limbah plastic sebagai salah satu penyumbang terbesar bagi kerusakan lingkungan dan ekosistem.

Seperti kita ketahui, Diperkirakan sekitar 10 juta ton plastik terbawa ke laut setiap tahunnya. Terbukti studi yang di lakukan Science 2015- mengkaji 192 negara-negara yang menyumbang sampah plastik ke laut dan negara-negara Asia masuk dalam 13 dari 20 penyumbang terbesar.

Hal ini sangat memperihatinkan karna sampah plastik ini sangat berbahaya, salah satu contoh yang terjadi di Antartika tepatnya di Pulau King George, pada Februari 2016 peneliti menggungkapkan beberapa hewan mikroskopis telah tercemar.


Peneliti menemukan fragman polistiren, dalam usus hewan Antarctic springtails (Cryptopygus antarcticus) atau hewan berukuran sehelai rambut, Peneliti menduga pencemaran terjadi karena hewan itu memakan lumut yang menempel pada sampah busa.


Dan tidak hanya itu, Seorang pensiunan angkatan laut Victor Vescovo yang menjelajahi Palung Mariana, yaitu tempat terdalam di bumi dengan kedalaman 10.927 meter bisa menemukan sampah plastik.

"Sangat mengecewakan melihat kontaminasi manusia yang nyata dari titik terdalam di lautan," kata Vescovo, dikutip dari Reuters, 14 Mei 2019.


Sampah plastik telah mencapai proporsi epidemi di lautan dunia, dengan sekitar 100 juta ton dibuang di sana hingga saat ini menjadi musuh besar bagi ekosistem yang ada.


sumber: penanusa.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun