Kata sakral memeluk suci atas tubuh puisi
Yang menyimpan ranumnya akan aroma cinta
Yang abadi agar kita tak terjebak dalam kelam
Cinta itu tenang
Seperti air yang memadamkan api
Mengalir bersama rasa di antara bilur-bilur darah
Yang menetes lantas kau tak peduli bagaimana ia meringis ketika tersayat luka
Cinta itu murah hati
Seperti suguhan kopi sang gadis di dalam sekat
Yang menyekatkan rasa pada gundah
Yang menjadikannya tak kuasa menjalani hidup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!