Mohon tunggu...
Pena Likurai
Pena Likurai Mohon Tunggu... Guru - Media Ayat-Ayat Kehidupan

Menulis adalah abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi Bersama "Cinta"

9 April 2020   10:08 Diperbarui: 9 April 2020   10:31 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setelah menakar 'Senja dan Rindu', akan ada waktunya menuju titik mencintai. Cinta itu diam, jika para pelaku tak membuka ruangnya (Pena Likurai)".

SEBUAH GITAR TUA

Oleh: Pena Likurai

Kala itu senja sedang mengurung awan

Menitip pesan bahwa masa memandang telah usai

Burung-burung malam lalu lalang mencari ranting kekar

Tak peduli induknya yang terbuang oleh si pemburu

Sebuah gitar tua di sudut kamar

Berdiam tanpa nada

Sesekali angin memainkannya

Memanggil pantun-pantun dinyanyikan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun