Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Guru - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, Kepala Sekolah di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerinduan Hati

22 September 2023   05:27 Diperbarui: 22 September 2023   05:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerinduan Hati
Oleh: Penadebu

Di hati kerinduan membara,
Seperti api yang tak terkendali melara,
Rindu cinta, bersandar tiada tara,
Menjelajah dunia, tiada sempadan bera.

Bertepuk seiring irama cinta,
Mencari bahagia, di bawah sinar mentari,
Di hati, rindu tak terkira,
Seperti ombak yang menghempas di pantai.

Kerinduan merayap tanpa henti,
Seperti dedaunan rontok di musim gugur,
Di hati yang pilu, merindu yang pasti,
Mengalir bagai sungai tenang buah anggur.

Rindu membawa angan dan mimpi,
Seperti bintang yang berpendar di langit,
Di dalam hati yang pilu dan sepi,
Kerinduan menjadi puitis hilang rasa sempit.

Di lubuk hati, kerinduan membaja,
Menghangatkan jiwa dalam kesejukan malam,
Rindu mencari bahagia yang menggoda,
Di dalam hati, selalu terbakar rindu kelam.

Di malam sunyi, kerinduan berselimut,
Seperti embun pagi yang menari-nari,
Mengiringi rindu yang tiada luput,
Di dalam hati, cinta mengalir tiada henti.

Rindu menyulam kisah indah,
Seperti benang merah pada kain sutera,
Menggelora di dalam dada, ke relung jiwa,
Kerinduan tak pernah pudar, selalu membara.

Di antara duka, kerinduan tetap memancar,
Menyinari gelap, memberi harapan yang sejati,
Mengisi ruang kosong, seperti bintang bersinar,
Rindu yang tulus, tak pernah pudar setiap hari.

Bertahan dalam hati, mengalir seperti sungai,
Rindu yang setia, bagai teman cerita,
Menyelimuti jiwa dalam kehangatan kasih tak sampai,
Kerinduan abadi, hingga akhir kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun