Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji

9 Juni 2023   13:23 Diperbarui: 9 Juni 2023   13:31 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Janji
Oleh: Penadebu

Di tahun 2024, rakyat berkesempatan
Namun janjimu di jalanan tergantung
Perempatan malam merah, menatapkan
Wahai manusia, janji yang berdiri tegak

Memuliakan dengan dalih kemiskinan terentas
Janji manis, jangan ganggu, tak usahlah tergores
Wahai rakyat jelata, yang menjanjikan makmur
Perubahan semata, untuk panjang empat tahun

Kedepan melangkah, penikmat janji yang menyanjung
Penyayat janji, peringatkan dirimu
Semua itu harus ditepati, dalam toleransi tumbuh
Kembalinya yang tak jadi, jangan sampai mengutuk

Hargailah rakyat, dalam janji yang diucapkan
Perwujudan harapan, jangan sekadar cerita belaka
Bukan untuk memaki, tetapi ingatkanlah
Janji-janji yang terlontar, hendaknya ditepati

Rakyat berharap, pada tahun 2024
Kepercayaan mereka, tulus terpancar
Namun janganlah janji terombang-ambing
Di perempatan malam, di mana lampu merah bersinar

Wahai manusia, yang tegak berdiri
Pandanganmu dipenuhi janji mulia
Namun janganlah hanya sekadar dalih
Untuk mengentaskan kemiskinan dengan semuanya

Janji manis yang diucapkan, janganlah terusik
Wahai rakyat jelata, yang mengharapkan kemakmuran
Perubahan yang dijanjikan, jangan hanya khayalan
Namun niatkanlah untuk masa depan, bukan sekadar memenangkan pemilihan

Bagi penikmat janji, dan juga pembuatnya
Ingatlah bahwa janji harus ditepati dengan tulus
Toleransi adalah kunci yang harus dijaga
Jangan sampai janji hanyut dalam kekosongan yang hampa

Wahai mereka yang berkuasa, janganlah lupa
Bahwa janji adalah amanat yang harus dijaga
Hormatilah rakyat, dalam setiap langkahmu
Jangan biarkan janji-janji menjadi sekadar kata-kata

Mari teguhkan komitmen, pada janji-janji itu
Bukan hanya saat kampanye berlalu
Melainkan dalam setiap tindakan dan kebijakan
Demi mewujudkan harapan yang rakyat damba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun