Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Clorot: Makanan Khas Nusantara dari Pasar Grabag yang Unik dan Lezat

26 April 2023   13:05 Diperbarui: 26 April 2023   13:07 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri_Clorot Pasar Grabag

Oleh: Penadebu

Hari terakhir pulang kampung, saya menyempatkan ke pasar tradisional Grabag. Hanya ingin melihat dan sekaigus mencicipi makanan tradisional yang cukup terkenal. Dialah Clorot. Kuliner pasar Grabag yang juga memperkaya kuliner nusantara. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang berbeda-beda. Salah satu makanan khas yang unik dan lezat berasal dari pasar Grabag, yaitu Clorot.

Clorot adalah makanan tradisional yang terbuat dari ketan dan gula merah yang dibungkus dengan daun kelapa muda. Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis. Proses pembuatan Clorot cukup sederhana, namun dibutuhkan ketelitian dalam pemilihan bahan dan cara pembungkusannya.

Untuk membuat Clorot, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah ketan, gula merah, dan daun kelapa muda. Ketan yang telah dicuci dan direndam selama beberapa jam kemudian dimasak dengan air hingga matang dan kenyal. Setelah itu, gula merah yang telah diparut dan dicampur dengan air kemudian dimasak hingga mendidih dan menjadi sirup kental.

Setelah bahan-bahan utama sudah siap, maka mulailah proses pembungkusan. Daun kelapa muda yang telah dicuci kemudian dipotong menjadi ukuran sekitar 20 cm x 15 cm dan dicuci lagi dengan air bersih. Kemudian, satu sendok makan ketan dan satu sendok teh sirup gula merah diletakkan di atas daun kelapa muda, kemudian dibungkus dengan rapi hingga membentuk segitiga dan diikat dengan tali dari serat daun kelapa.

Clorot biasanya dijual di pasar tradisional dan menjadi makanan khas daerah Grabag. Makanan ini sering dijumpai di pagi hari sebagai sarapan atau sebagai camilan di siang hari. Harganya cukup terjangkau, sekitar Rp 2.000 - Rp 5.000 per bungkus, tergantung dari ukuran dan isi.

Tidak hanya lezat dan unik, Clorot juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Makanan ini merupakan warisan nenek moyang dan telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat di daerah Grabag. Clorot juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas bagi wisatawan yang berkunjung ke pasar Grabag.

Kini, Clorot telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan semakin dikenal sebagai makanan khas nusantara yang unik dan lezat. Makanan ini juga telah dimodifikasi dengan bahan-bahan yang lebih modern, seperti cokelat dan keju, namun tetap mempertahankan bentuk dan rasa yang asli.

Jika Anda berkunjung ke daerah Grabag, jangan lupa untuk mencicipi Clorot. Makanan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga dapat memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dan menarik.

Grabag, 26 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun