Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Samber THR 1_Baju dari Bapak

1 April 2023   09:24 Diperbarui: 1 April 2023   09:51 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju yang dibelikan Bapak masih ada(1975) Sumber: Dokpri

Samber THR_Samber 2023 hari ke-1

Baju dari Bapak

Oleh: Penadebu

Warnanya sudah tidak secerah yang terdahulu. Warna coklat saat aku dapatkan di awal pertengahan bulan Ramadan, aku sudah melakukan puasa sekira 6 hari. Bapak mengajak aku untuk pergi ke pasar.

"Nak, segera mandi karena hari ini kamu ikut bapak ke pasar Kutoarjo. Nanti bisa pilih baju untuk lebaran dan untuk sekolah setelah lebaran."

Betapa bahagianya aku. Anak seusiaku, waktu itu di tahun 1975 diajak ke pasar adalah hal luar biasa. Aku duduk dibonceng sepeda di belakang. Masih bersama ayam-ayam yang ada di keranjang bawah. Waktu itu aku masih duduk di kelas 3 SD. Yah sudah lumayan besar. Dengan sendal jepit merah yang masih lumayan bagus. Belum putus seperti halnya sendal teman-teman sebayaku yang kadang dipasang paku di bawah sebagai pengganjal.

Aku berdoa semoga ayam bapak segera habis terjual sehingga bisa tercapai keinginanku. Aku mempunyai baju baru. Sekira pukul 09.30 ayam tinggal separoh, Aku melihat keringat bapak mulai membasahi sebagian keningnya. Betapa hebatnya bapak seorang yang pekerja keras, di saat bulan Ramadan ini tidak menyurutkan semangat untuk mencarikan rezeki.

Entah doa apa saja yang aku ucapkan intinya ayam bapak segera habis terjual agar janji Bapak membelikan baju lebaran untukku segera terwujud. Pukul 11.15 semua ayam Bapak sudah habis terjual. Uang kricik dan lembaran seratusan merah banyak di kantong kain Bapak. Aku sudah mulai tersenyum, sambil pelan-pelan sampaikan ke Bapak.

'Pak, nanti kalau uang bapak sudah banyak belikan baju ya?"

"Iya, nak nanti akan Bapak belikan. Bagusnya sekalian baju lebaran dan baju untuk sekolah juga."

"Iya, Bapak yang penting baju baru."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun