Mohon tunggu...
Muhammad Nur Hasan
Muhammad Nur Hasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya ingin bisa melukis dunia, membuat sejarah dengan berkarya, dan meninggalkan jejak dengan menulis...

Selanjutnya

Tutup

Money

“Kuliner di Republik Jamur”

29 April 2015   12:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:34 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia bahkan di manca negara siapa yang tidak kenal dengan jamur. Tanaman yang tergolong dalam kingdom fungi ini memiliki banyak nilai gizi. Mengandung nutrisi lengkap antara lain tinggi protein; rendah karbohidrat, kalori, lemak; serta kaya vitamin, mineral dan serat. Jamur juga aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol dan tekanan darah tinggi serta sangat baik bagi pencernaan. Sehingga di Indonesia mulai digandrungi oleh para pecinta kuliner.

Umumnya yang dikenal masyarakat dan dijual di toko atau warung ialah jamur crispy. Namun di tangan Bu Tantri istri Pak Nur Wahid seorang pengusaha jamur di Dusun Kalipakem Desa Donomulyo Kabupaten Malang, jamur tiram dan jamur kuping bisa diolah menjadi berbagai menu masakan. Mulai dari nuget, lumpia, pia, kripik, pepes, lodeh, oseng-oseng, sate, bahkan ice cream semuanya berbahan dari jamur.

Pasangan suami istri dua anak ini mulai merintis usaha jamur sejak tahun 2008 melalui program POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga). “Kami mengawali rintisan masyarakat dengan mengerakkan bidang ekonomi melalui gerakan budidaya jamur yang hingga saat ini menjadi ciri khas Posdaya kami yang terlebih dahulu bernama kampung jamur dan sekarang berkembang menjadi republik jamur,” terang Pak Wahid Presiden Republik Jamur yang sekarang memiliki 93 Posdaya binaan.



Berkat suksesnya usaha ini, sekarang seorang lulusan sarjana teknik di salah satu kampus di Malang ini membina di seluruh kecamatan Donomulyo kabupaten Malang bahkan di luar Malang dalam bidang budidaya jamur. Tidak hanya itu, menariknya dari satu usaha bisa dikembangkan menjadi usaha lainnya. Diantaranya budidaya lele, cacing, dan cabe, terong, dan lain-lain dari baglog jamur yang sudah tidak bisa tumbuh jamur lagi.

Tempat ini recommended buat siapa saja yang ingin belajar dan berlatih budidaya serta pengolahan jamur. Karena bisa sekaligusmenikmati kuliner aneka olahan dari jamur tiram dan jamur kuping. Sate jamur dan ice cream jamur menjadi favorit saya ketika kunjung di sana. Mantab pokoknya! []

1430283778884960503
1430283778884960503


Ditulis oleh: Muhammad N. Hassan (Relawan LPPM UIN Maliki Malang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun