Aku bercakap kepada dinding
Tapi dinding itu membisu
Aku menyapa atap
Tapi ia bungkam
Jarum jam terus berputar saat kucoba bercerita kepada jendela yang diam
Angin juga terus berhembus saat ku mengadu kepada pintu
Sayup-sayup terdengar teriakan orang
Bermain badminton, mengingatkan masa silam
Di ruangan ini, aku sendiri
Mencoba ‘tuk menghubungimu
Tapi kamu sedang sibuk beramah tamah kepada tamumu
Aku memilih terhenyak di atas kursiku
Sambil tetap menggoreskan penaku
(pepe, 4 September 2016 – menyambut tengah malam)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!