Mohon tunggu...
Pemburu Pelangi
Pemburu Pelangi Mohon Tunggu... Asisten Peneliti -

Bekerja sebagai asisten peneliti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dialog Interaktif Sandiaga Uno di Pilgub Jakarta 2017

18 April 2017   20:42 Diperbarui: 20 April 2017   06:58 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Saya yakin warga semakin percaya terhadap pesan kami, bahwa kami ingin membenahi Jakarta dan kami tidak tertarik sama sekali dengan politik nasional itu. Terbukti dengan hasil putaran pertama di mana kami berhasil mendapatkan kepercayaan dari 40% warga Jakarta, jadi itu yang membuat semakin yakin kalau kita fokus bahwa ini pekerjaanya sekup Jakartanya ini bukan sekup nasional akan menurunkan tensi politik dan kita akan mampu lebih fokus untuk membenahi permasalahan yang ada Jakarta berkaitan dengan keseharian warga Jakarta kebanyakan, mayoritas warga Jakarta

Jeremy: Apa yang sebetulnya Bapak cita-citakan bukan cuman buat Indonesia yaitu “Ibu Pertiwi” tetapi juga untuk Jakarta yaitu “jantungnya Ibu Pertiwi”? 

Sandiaga: Cita-citanya yaa sejahtera, adil dan makmur. Kita harus sejahtera dulu sebelum kita bisa adil, dan sebelum kita makmur tentunya harus adil dulu, dan makanya kita menekankan pada program “OK OCE”. Itu suatu program yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan sehingga kesejahteraan warga meningkat juga keadilan sosial itu bisa dicapai. Kalau kita bisa mempersempit jurang ketimpangan antara yang terdidik dan yang tercerahkan dengan yang tidak terdidik, seperti yang Pak Je pernah baca di Jakarta khususnya Jakarta Utara yang lulus sekolah SMA itu hanya 52%, 48% drop out, di Jakarta Timur 46% yang drop out. Di kepulauan seribu hanya satu jam dari Jakarta drop outnya malah 65% ini berarti ini PR yang sangat besar bagi kita. Yang Insya Alloh kalau kami diberikan amanah ini kami bisa lima tahun ke depan, ini yang menjadi cita-cita kami.

Wartawan 1: Sebelum anda kesini apa tujuan anda mewawancarai Pak Sandi, Apa daya tarik bagi anda sendiri memilih Pak Sandi, apa daya tarik yang telah Anda baca mungkin Anda ke sini tidak kosong, menurut Anda apa  yang paling menarik dari programnya untuk pemasaran politik untuk Pilkada ini apa?

Jeremy: Mungkin saya tidak akan menjawab pertanyaannya secara spesifik atau terperinci tapi secara garis besar, dalam arti memang alasan utama kenapa saya dapat akses kepada bapak Sandi adalah karena saya rajin lari jarak jauh di kawasan Gelora Senayan setiap hari. Jadi setiap kali saya kembali ke Indonesia, saya suka mengajak kawan-kawan lapangan ikut latihan lari. Misalnya, kawan baik saya Siprianus bilang maaf mas J saya sudah latihan tadi dengan Bapak Sandi dan rombongannya. Lantas saya bilang sama Siprianus bukan main saya senangnya hati saya bila bisa bertemu dan wawancarai beliau, jadi itu mungkin dianggap sebagai pertimbangan pertama tapi apa itu kebetulan atau takdir entahlah.

Faktor kedua saya ingat membaca secara mendalam buku-buku biografi politik, apakah itu biografinya Suharto, Sudarmono, Habibie dan lain sebagainya, terus sering sekali ada kata kunci “generasi penerus”. Dari kacamata saya juga generasi penerus atau pemimpin-pemimpin baru itu sangat menentukan dalam sejarah Indonesia dan juga negara-negara lain. Jadi karena generasi penerus dalam arti para penguasa politik sangat penting, dan  berperan secara politis untuk itulah saya bertemu dan mewawancarai salah satu calon pemimpin untuk memperbaiki mutu dari penelitian yang melatar belakangi buku saya nanti.

Selain itu mungkin Pak Sandi gak ingat tapi dulu pernah bertemu Regional International Forum yang diselenggarakan oleh DPD di Ritz Calton 2009.

Sandiaga : lama sekali 2009, itu lama sekali sama seperti lamanya kasus saya yang di Polda

 

Jeremy : Faktor terakhir Jakarta itu memang semenjak Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta terus naik jadi Presiden, seperti yang saya simpulkan tadi, memang Jakarta jauh lebih penting dibanding dengan sebelumnya, misalnya dulu dokter Sumarno gubernur DKI Jakarta pertama, terus Ali sadikin, kan Jakarta sudah penting untuk menjadi “orang”, orang dari daerah harus mengungsi ke Jakarta, yaa penting sekali, mau jadi ketua asosiasi tertentu, Ikatan Kedokteran nasional atau apa itu harus di Jakarta, penting sekali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun