Mohon tunggu...
Inovasi

Seminar yang Membuka Pikiranku oleh Pak Dosen Jualan

24 Januari 2018   15:12 Diperbarui: 24 Januari 2018   23:20 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa kemarin tepatnya tanggal 23 Januari 2018, saya mengikuti sebuah seminar Internet Marketing dengan tema "Strategi Jitu Meledakkan penjualan Lewat Instagram". Wah geleng-geleng kepala saya kemarin ikut seminar itu. Coba anda bayangkan, bagaimana tidak? Ternyata masih sangat banyak hal yang perlu saya lakukan. Padahal selama ini saya bingung bagaimana memulai bisnis online, walaupun saya memiliki latar belakang di IT tapi tetap saja saya masih bingung. Eh taunya pas dijelasin sama Pengisi seminar yang menurut saya sangat jelas, padat dan lugas dalam penyampaiannya ternyata mudah juga yah memulai bisnis online.

Beliau pak Suryadin Laoddang yang menyandang gelar sebagai Pembicara Internet Marketing memang sangat pantas. Kenapa saya bilang seperti itu? Yah karena saya merasakan sendiri. Beliau dalam menyampaikannya jelas banget, bahkan beliau tidak memerlukan pengeras suara saat menyampaikan materi. Tapi anehnya saya yang duduk paling belakang tetap mendengar suaranya dengat jelas. Wah wah wah .... Baru pertama kali ini saya mengikuti seminar yang seperti ini kesannya.

Yah, ini memang kali pertama saya mengikuti seminar yang diisi oleh beliau, sebelumnya saya juga pernah mengikuti beberapa seminar internet marketing, tapi baru kali ini saya memiliki kesan yang seperti ini. Ingin sekali saya ceritakan semua yang saya dapat dari seminar kemarin, tapi capek kayaknya kalau mau dituangkan dalam tulisan ini. Kenapa begitu? Yah, kemarin sangat lengkap sekali, dari mulai perkenalan, penyampaian materi sampai penutupnya semua tidak lepas dari motivasi yang membuat semangat saya semakin menggebu-gebu untuk memulai bisnis online.

Sebelum mengikuti seminar ini, saya bingung teknisnya mau seperti apa. Dari mana memulai semua ini, dan sekarang saya sudah tau apa yang harus saya lakukan. Bahkan saya juga kemarin bingung mau jualan apa, eh pas pak Suryadin Laoddang menceritakan beberapa produknya, malah saya jadi senyum-senyum sendiri. Karena dari cerita beliau saya mendapatkan banyak ide untuk saya garap. Beberapa ide beliau saya anggap sebagai ide yang jenius, karena mampu menjadikan produk yang awalnya dipandang biasa menjadi luar biasa, bisa dari teknik jualannya maupun dengan menambah nilai pada produknya. Saya pastikan anda pasti penasarankan dengan ide yang beliau ceritakan? Hehehe mungkin lain waktu akan saya share tentang ide-ide jenius dari Pembicara Internet Marketing yang satu ini. Kalau nggak, anda bisa mengikuti seminarnya diwaktu yang akan datang.

Mungkin sebelum akhir cerita ini, saya akan share sedikit tentang salah cara pandang kebanyakan  pemain dunia online mengenai jumlah follower dan jumlah banyaknya closing. Ini merupakan pandangan yang selama ini saya pegang loh, tapi ternyata dibantahkan oleh pak suryadin. Begini ceritanya, jumlah follower yang banyak tidak menjadi jaminan closingan/penjualan juga banyak, kenapa begitu?? Yah, karena follower kadang bisa kita dapatkan dengan mudah contohnya dengan membeli follower. Dan sebagian besar followernya tidak tertarget. Bisa kita lihat dengan mengecek sendiri, ayok kita cek bersama-sama. Kita akan cek salah satu akun instagram jualan milik seseorang. Kita bandingkan jumlah followernya dengan jumlah banyaknya yang like setiap posingannya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dari contoh diatas, kita bisa melihat betapa timpangnya perbandingan itu. Jumlah followernya yang puluhan ribu hanya mendapatkan jumlah like yang sangat sedikit. Jadi sebenarnya jumlah follower banyak tidak masalah, akan tetapi pertanyaannya apakah itu follower yang aktif?

NAH ITU INTINYA, KEMARIN SALAH SATU INTI MATERINYA YAITU BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN FOLLOWER YANG AKTIF.

Sekian dulu yah cerita pengalaman saya, nanti saya sambung lagi yah :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun