Mohon tunggu...
Politik

Bhinneka Tunggal Ika

26 November 2016   02:15 Diperbarui: 26 November 2016   02:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah era demokrasi dan kemajuan tekhnologi digital, pemakaian media sosial yang tidak bertanggung jawab berpotensi untuk menimbulkan konflik, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Demikian juga dinamika politik, sosial, dan kesenjangan ekonomi dapat merongrong kebhinnekaan bangsa ini. Keberagaman agama, suku, ras antargolongan dipandang sebagai ancaman. Perbedaan dimaknai secara negatif, saling curiga, merasa paling benar dan paling berhak.

Kiranya perlu diingatkan kembali pemahaman sejarah bangsa kita bahwa bangsa Indonesia dibangun atas dasar keberagaman, sehingga keberagaman itu menjadi mutlak adanya. Keberagaman adalah warisan bangsa. Bahwa negara Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya, suku, ras, dan agama adalah suatu fakta. Keberagaman ini adalah kekayaan bangsa. Masing-masing keberagaman memberikan kontribusi kepada bangsa ini.

Para pahlawan kita, dengan keringat, darah, dan jiwanya telah mempertahankan kebhinnekaan bangsa ini untuk menjadi bangsa yang merdeka. Melalui Bhinneka Tunggal Ika, keberagaman suku, budaya, dan agama disatukan dalam kerangka satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika adalah solusi masalah sentimen suku, agama, ras dan antargolongan. Bhinneka Tunggal Ika mensyaratkan toleransi di tengah-tengah masyarakat. Mayoritas melindungi minoritas dan minoritas menghormati mayoritas. Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat pemersatu bangsa.

Miris rasanya melihat negeri ini yang terkadang masih mudah terbawa sentimen sentimen akibat provokasi pihak tertentu yang hendak memecah belah bangsa ini. Hal ini dapat menghilangkan semboyan negara kita yang telah dicetuskan para pendiri bangsa berkaitan dengan kemajemukan bangsa kita.

Apa jadinya bangsa ini jika tanpa Bhinneka Tunggal Ika? Tanpa Bhinneka Tunggal Ika, negara kita akan terpecah belah. Tanpa persatuan bangsa, bangsa kita tidak bisa maju, bangsa kita tidak bisa membangun, bangsa kita tidak bisa sejahtera, bangsa kita akan pecah belah, terjadi perang saudara dan rakyat kita akan menderita. Tentu kita semua tidak ingin hal tersebut terjadi. Kita menginginkan bangsa yang damai sejahtera dalam kemajemukan.

Pemerintah, MPR/ DPR, TNI / Polri bersama-sama dengan segenap rakyat harus berusaha memperjuangkan dan mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika dari pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa ini.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita wajib menjaga dan memelihara apa yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan. Jangan sampai pengorbanan jiwa dan raga mereka menjadi sia-sia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai pahlawannya.

Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah landasan dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun