Mohon tunggu...
M U Ginting
M U Ginting Mohon Tunggu... -

penggemar dan pembaca Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemerdekaan AS, 240 Tahun Merdeka atau 240 Tahun Belum Merdeka?

16 Oktober 2018   02:10 Diperbarui: 16 Oktober 2018   02:54 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menarik untuk baca-baca sejarah AS, terutama bagaimana peranan bankir rentenir internasinal Rothschild dalam pencetusan perang maupun dalam pembentukan dan existensi negara atau nation AS sejak "kemerdekan" sampai sekarang. Saya bikin "kemerdekaan" dalam tanda kutip karena sejak semula juga AS sudah dijajah terus oleh kekuasaan luar biasa grup bankir internasional NWO, atau disebut juga "The dictatorship of the bankers" dalam artikel Alain Pilote disini:   "The History of Banking Control in the United States".

Baru setelah Trump menang pilpres 2016, artinya 240 tahun dari tanggal 4 Juli 1776, barulah AS bebas, atau setidaknya mulai ada usaha keras untuk membebaskan diri dari kekuasaan "the secret government" bankir NWO itu. 

Setelah Trump masuk ke gedung putih dan menjadi pemimpin nation besar AS, bisa dikatakan sudah merdeka dalam arti dimulainya penelanjangan, perlawanan dan konfrontasi terang-terangan dengan penguasa the secret government itu, karena Trump sebagai presiden kepala pemerintahan AS, tidak mau tunduk dibawah bankir internasional ini. Trump bukan boneka NWO deep state atau the secret government. 

Dan deep state telah menjadikan Trump sebagai musuh utama yang harus dijatuhkan. Terakhir kita saksikan bagaimana calon hakim tinggi tunjukan Trump Brett Kavanaugh menang di Kongres dan Senate menjadi hakim Mahkamah Agung (Supreme Court) menentang semua hoax dan tuduhan penghinaan terhadap Kavanaugh yang diorganisir oleh deep state. Ini usaha menjatuhkan Trump yang terbaru setelah serentetan usaha menjatuhkan Trump (impeachment dsb) pada gagal, juga seperti hoax kerjasamanya dengan Rusia untuk memenangkan pilpres lalu.  

"We will never surrender America's sovereignty to an unaccountable, unelected global bureaucracy," kata Trump disidang umum PBB 5 Oktober 2018, dalam usahanya yang sangat tegas menentang kaum globalis yang ingin terus mengendalikan AS sejak mulai terbentuknya negara AS 240 tahun lalu.

Kalau menurut presiden Roosevelt, AS sudah dikuasai bankir finans ini sejak era keperesidenan Andrew Jackson. Sejak itu semua presiden AS adalah boneka dari neolib/NWO bankir deep state. Roosevelt bilang 1933:

"The real truth of the matter is, as you and I know, that a financial element in the large centers has owned the government of the U.S. since the days of Andrew Jackson." (1829-1837).  

Kalau Trump mengexpresikan soal waktu yang cukup panjang ini dengan mengatakan:

"For too long a small group in our nation's capital has reaped the rewards of government while the people have borne the cost". Ini kata Trump ketika peresmiannya jadi presiden tahun lalu.

Trump anti neolib/NWO, anti-globalist, anti deep state, seorang nasionalis sejati AS, dengan semboyan-semboyannya yang bersifat nasionalis seperti 'America First', 'americanism not globalism', 'make America great again' dll.

Terakhir disidang umum PBB 2018 bulan lalu dia menandaskan lagi 'We reject globalism and embrace patriotism' katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun