Mohon tunggu...
M U Ginting
M U Ginting Mohon Tunggu... -

penggemar dan pembaca Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tradisi Leluhur Dihancurkan

2 Januari 2018   18:31 Diperbarui: 2 Januari 2018   18:36 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau orang Kristen biasanya mengucapkan Selamat Hari Raya kepada sahabat/tetangga orang Islam, situasinya terasa sangat bersahabat. Dan juga disambut dengan gembira oleh sahabat Islam itu, malah diundang makan, wow, sangat indah memang! Ini adalah contoh dan sikap tradisi leluhur bangsa Indonesia bahkan jauh sebelum berbagai agama datang ke negeri ini. 

Hebat memang way of thinking dan tradisi leluhur kita. Tetapi mengapa sekarang tradisi itu jadi luntur ya? Siapakah gerangan yang mengosok-gosok sehingga jadi luntur tradisi mulia kita itu, dan malah disalihkan ke politik perpecahan, seperti Ulama Aceh yang 'larang rayakan pergantian tahun baru' ?(merdeka.com)

Wow, untuk mencari-cari siapa tukang gosok perpecahan ini, sejarahnya sangat panjang memang dan kalau diteliti ke akar-akarnya . . . ternyata akarnya adalah DUIT, KESERAKAHAN, POWER, atau secara internasional dikenal dengan sebutan GREED AND POWER!

Dunia dipecah dengan berbagai macam perang, dan ternyata perang dunia 1 dan 2 juga adalah ulah bankir rentenir internasional untuk membungakan duitnya, artinya dasarnya keserakahan itu. Pertama, sebelum perang pinjamkan duitnya ke fabrik senjata, dan kedua pinjamkan lagi duitnya untuk pembangunan setelah perang. Wow, betapa rentenya berlipat ganda. Hebat tidak ini. Lihat artikel 'ALL WARS ARE BANKERS WAR' disini: whatreallyhappened.com

Dan orang biasa atau bahkan 'orang ilmuan' cari kesana kesini sebab utama perang dunia itu, . . . jawabnya apa? Imperilaisme sebagai bentuk tertinggi kapitalisme! Atau penjajahan baru, kolonilisme bentuk baru atau tertinggi. Sampai disitu saja, selebihnya tidak dibuka. Inilah yang terus diajarkan disekolah termasuk disekolah tinggi, atau yang disebarkan oleh MSM (Main Stream Media) milik bankir rentenir itu sendiri.

Penduduk dunia percaya soal ini, dan karena belum ada yang namanya Media Social atau internet ketika itu, yang memungkinkan pengetahuan dan informasi dari semua pihak, dari publik yang luas dan banyak ahli. Tidak ada sumber pengetahuan lain atau sumber informasi lain selain MSM atau saluran yang diizinkannya, universitas dsb. 

Karena itu orang/ahli yang mungkin sudah tahu persoalan ini tetapi tak punya kesempatan/alat komunikasi untuk menyebarkan pengetahuannya. Makanya tidak heran juga kalau pengetahuan/informasi yang seharusnya sudah diketahui oleh publik, sebutlah infromasi/pengetahuan seratus tahun lalu, baru sekarang ini publik/rakyat biasa bisa mengetahuinya. Sebutlah misalnya perang kemerdekaan Amerika. Bagaimana pengetahuan kita sekarang soal ini? lihat artikel 'ALL WARS ARE BANKERS WAR' web diatas. Padahal Informasi ini mestinya sudah diketahui publik ratusan tahun lalu!

Atau sebut lagi satu contoh lain seperti pecah belah dan bantai 3 juta orang 1965. Baru sekarang kita mengetahui sebab utamanya . . . duit, duit, duit . . . contohnya Freeport dikeruk triliunan dolar selama lebih dari setengah abad tanpa suara! Ini juga baru sekarang kita mengetahuinya dan bisa membukanya bagi publik negeri ini.

Kalau Ulama Aceh belum mengetahui soal ini dan larang rayakan tahun baru karena katanya 'tidak bermanfaat' . . . renungkan lagilah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun