Dibanding reksadana atau saham, emas bisa dibilang jadi investasi yang paling familiar bagi kebanyakan orang Indonesia. Tak hanya pria, ibu-ibu juga banyak yang menginvestasikan uangnya ke emas biasanya dalam bentuk perhiasan, mulai dari kalung, cincin, dan lain sebagainya.
Investasi emas memang populer, tapi siapa sangka ternyata banyak orang yang salah dalam membelanjakan uangnya untuk logam mulia ini. Apa saja?
Membeli tanpa melihat
Membeli emas baiknya melihat barangnya. Pasalnya hal ini lebih aman dan nyaman juga. Belakangan ini sering muncul penawaran untuk membeli emas secara digital. Jika memungkinkan lebih baik datang sendiri ke gerai dan beli emas yang kita inginkan.
Jarang memantau harga emas
Hal ini juga sering dilakukan. Membeli emas begitu saja tanpa dilihat pergerakan harganya adalah hal yang tidak dianjurkan. Khususnya bila kita memang fokus berinvestasi di instrumen. Dengan memantau emas, kita bisa tahu persis kapan baiknya membeli dan menjual emas.
Membeli emas dalam bentuk perhiasan
Siapa sangka hal yang banyak dilakukan ini adalah kesalahan ketika kita berbicara soal investasi emas. Alasannya karena perhiasan memiliki biaya tambahan pasalnya untuk membentuk emas menjadi berbagai macam aksesoris ternyata ada uang yang harus keluar. Belum lagi ini berbicara soal kemurnian emas dari si perhiasan itu sendiri.
Untuk membeli emas sendiri sekarang tidak susah kok, bisa datang ke gerai-gerai yang tersedia, atau melakukan transfer antar bank dan membeli emas secara online. Tapi demi keamanan dan faktor lain, membeli secara tunai dan langsung lebih dianjurkan.