Mohon tunggu...
ikhsan Hokage
ikhsan Hokage Mohon Tunggu... Atlet - Hobi menulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjodohan Dini Penyesalan

22 Mei 2019   05:58 Diperbarui: 22 Mei 2019   06:08 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah itu sungguh menyakitkan dan pengalaman hidup terasa pahit dalam hidupku. Hatiku terasa pilu dan menyakitkan. Suamiku yang begitu busuk dan halus  kita pertemuan pertamaki

Perkenalkan namanya Saya Aqilah, dari warga yang sederhana dan sangat harmonis dalam keluarga kecilnya. 

Sejak Smp dulu. Ada seorang teman kakak saya yang bernama Pram. Dia sering main kerumah orang tua. Dia menganggap Ibu saya, sebagai orang tuanya. 

Ketika itu, saya masih duduk di Smp berguruan Negeri Pasuruan. Karena perkenalan aku dan si Pram itu.  Di awali dia sering kerumah, dan bantuin ibu saya. Sehingga kedekatan orang tua saya dengan dia, Sebagai anak laki-laki yang mencerahkan aroma rumah saya yang sederhana dan Indah. 

Dengan adanya si Pram rumah saya menjadi ramai, riang gembira. Kakak saya selalu mengajak dia bertemu dengan ibu saya. 

Sehingga ibu saya menganggap dia, sebagai keluarga tiri. Entah hari-hari yang berlalu. Seiring waktu telah bergulir. Saking dekatnya Ibu saya ingin mejodohkan aku dengan si Pram. 

Waktu itu hatiku sangat pilu. Baru usia sebiji jagung, Ibu saya menyuruh ku wajib suka dengan dia. 

"Hai nak,... Kamu mau kah dengan  Pram." Tanya ibu. 

"Maksudnya Ibu bagaimana?" Jawab saya dengan kaget.

"Maksud Ibu. Aku ingin  menjodohkan kamu dengan Anak Pram. Aqilah maunya? . Dia kan perhatian sam Ibu." 

Waktu menanyakan seperti. Hatiku bingung, menusuk kedalaman rongga kehidupanku. Aku bilang sama Ibu. "akumasi kecil bu. Aku ingin melanjutkan pendidikan saya dan kerja untuk kebahagiaan saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun