Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Istri Empat Ambil Gratis Kurma, di Percetakan Raja Fahd Ada Alquran Gratis

31 Mei 2020   04:03 Diperbarui: 31 Mei 2020   04:17 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Percetakan Alquran Raja Fahd. (foto: dok. pribadi)

Berbahagialah jemaah asal Indonesia saat menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi. Ini terkait penggunaan bahasa, yang seringkali bahasa Indonesia ditempatkan sebagai bahasa kedua setelah Arab. Termasuk pada kata-kata penunjuk atau perintah, setelah bahasa Arab diikuti bahasa Indonesia, baru bahasa Inggris.

Kata penunjuk dalam bahasa Indonesia, keruan saja memudahkan jemaah asal Indonesia untuk berwisata di sela sela menjalankan rukun umrah. Bahkan percakapan sesama jemaah umrah asal Indonesia pun mudah dimengerti, para pedagang, karyawan hotel atau petugas keamanan lokal. Sejumlah pedagang di sana pun menerima transaksi pembelian dengan menggunakan mata uang rupiah.

Lucunya lagi para pedagang di sana, kadang menggunakan bahasa Indonesia yang sering mengundang tawa. Seperti yang diucapkan para pedagang kurma, setiap ada jemaah asal Indonesia mereka sering bilang, "Silakan yang istrinya empat, boleh ambil kurma gratis sepuasnya."

Mungkin karena banyaknya jemaah asal Indonesia yang melakukan ibadah umrah, akhirnya mendapatkan tempat khusus di Arab Saudi. Ada perhatian yang beda diberikan kepada jemaah asal Indonesia.

Demikian juga saat jemaah umrah Indonesia berkunjung ke Kota Tabuk untuk melihat percetakan Alquran terbesar di dunia. Percetakan yang berada sekira 10 kilometer dari Kota Madinah itu dikenal sebagai Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd.

Kunjungan jemaah umrah Indonesia ke percetakan tersebut, sejatinya untuk mendapatkan Alquran secara gratis. Selain itu, jemaah umrah juga diberi kesempatan untuk melihat-lihat mesin cetak, melewati jalur khusus. Artinya tidak bisa langsung mendekat, bahkan jemaah cuma melihat dari atas sementara proses percetakan ada di bawah.

Tampilan Alquran dari Percetakan Raja Fahd. (foto: dok. pribadi)
Tampilan Alquran dari Percetakan Raja Fahd. (foto: dok. pribadi)

Tradisi pemberian Alquran gratis dari Percetakan Alquran Raja Fahd sudah dikenal oleh seluruh jemaah umrah seluruh dunia. Tidak heran jika berkunjung ke sana, harus mengikuti antrean yang panjang. Untuk mengikuti antrean itu bisa memakan waktu 30 menit, kasihan jemaah yang sudah sepuh harus berdiri selama itu.

Beberapa jemaah yang tidak sabar dan fisiknya lemah membatalkan kunjungan ke ruangan mesin cetak. Alasan lain tidak jadi masuk ruang mesin cetak karena waktu yang disediakan biro travel sangat terbatas, sehingga takut tertinggal mengikuti acara lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa kata-kata imbauan di lokasi-lokasi tertentu yang menggunakan bahasa Indonesia. Termasuk di Percetakan Alquran Raja Fahd, bisa ditemui kata-kata semacam "Harap Antri" atau "Mohon Tertib". Ada juga kalimat "Silakan Baca" dan "Simpan Kembali Pada Tempatnya".

Oh iya, untuk antrean mendapatkan Alquran gratis hanya diikuti jemaah laki-laki. Jemaah perempuan tidak diperkenankan memasuki lokasi percetakan. Saat jemaah laki-laki masuk ke tempat mesin cetak, jemaah perempuan menunggu di show room Percetakan Alquran Raja Fahd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun