Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Media Air Jangan Terlalu Sering Dikuras, Nanti Ikan Cupang Sulit Beradaptasi

19 Mei 2020   13:17 Diperbarui: 19 Mei 2020   16:36 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelihara ikan cupang bikin adem mata dan menenangkan jiwa. (foto: dok. pribadi)

Banyak yang bilang hobi memelihara ikan cupang, bisa menenangkan jiwa. Itu ada benarnya. Apalagi melihat aneka warna ikan cupang yang begitu eksotis. Mata jadi sejuk dan tidak ada bosan-bosannya, memandangi gerakan ikan bolak-balik dalam tabung gelas.

Tapi agak sulit juga memelihara ikan cupang. Tidak sabar atau telaten, bukannya ketenangan jiwa, justru bisa mendatangkan rasa stress. Termasuk saya waktu di awal-awal memelihara ikan cupang. Lebih banyak kesalnya, ketimbang menikmati keindahan ikan cupang.

Pernah memelihara dua ikan cupang. Lumayan bisa jadi hiburan. Namun sekali waktu, dua ikan cupang yang disimpan dalam tabung toples berbeda, tidak mau memakan pelet. Pakan beli jadi itu, lebih banyak mengambang dan dibiarkan tidak dimakan ikan cupang. Dua-duanya mati.

Penasaran beli dua lagi. Terus dapat nasihat, kalau ikan cupang tidak mau makan pelet, itu tandanya lagi sakit. Biarkan saja jangan diberi makan dulu. Tapi kasihan juga melihat ikan cupang itu, hanya diam saja tidak bergerak kesana kemari.

Warna ikan cupang selalu enak dipandang. (foto: dok. pribadi)
Warna ikan cupang selalu enak dipandang. (foto: dok. pribadi)

Sekali waktu, iseng memasukan nyamuk yang mati ke dalam tabung gelas yang berisi ikan cupang. Tidak disangka, bangkai nyamuk yang dimasukan itu langsung dimakan. Perubahan pun terjadi. Ikan cupang jadi bergerak giras (lincah). Hati pun sangat senang.

Namun gara-gara tidak ada waktu mengurus, karena aktivitas kerja, jadi saja lupa menguras air habitat ikan cupang. Padahal, salah satu syarat wajib memelihara ikan cupang, jangan sampai lupa menguras air secara rutin. Peliharaan ikan cupang pun mati lagi.

Karena sudah mencintai jenis ikan cupang, saya tak jera membeli lagi. Tidak tanggung-tanggung beli sekaligus empat ekor. Namun, saya tidak membeli ikan cupang yang berharga mahal. Saya beli di sekitaran harga Rp 30.000,00 hingga Rp 50.000,00 per ekor.

Berdasarkan pengalaman dua kali gagal memelihara ikan cupang hingga mati, akhirnya saya lebih serius dalam pengurusannya. Kebetulan belakangan banyak waktu di rumah, jadi saya punya kesempatan bercengkerama dengan peliharaan. Beberapa nasihat pun saya perhatikan dan dilaksanakan.

Si kuning dan bagian muka yang semu merah. (foto: dok. pribadi)
Si kuning dan bagian muka yang semu merah. (foto: dok. pribadi)

Termasuk kalau ikan cupang tidak mau makan. Biarkan dulu hingga dua hari. Baru diberi makan lagi. Jenis pakannya pun kalau bisa dimix, jangan melulu pelet. Bisa diselingi dengan cacing darah dan kutu air. Jenis pakan itu banyak dijual baik secara online maupun pedagang ikan cupang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun