Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jalan Ditutup, Ada yang Menggerutu, Ada Juga yang Senang Bisa Foto

14 Mei 2020   09:47 Diperbarui: 15 Mei 2020   00:44 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergaya dulu saat Jalan Asia Afrika sepi dari kendaraan. (foto: dok. pribadi)

Sebagian titik kemacetan di Kota Bandung menghilang. Jalan Asia Afrika lengang. Jalan Naripan sepi. Jalan Braga senyap. Jalan Ir. Soekarno sisi Gedung Merdeka, sunyi. Jalan Cikapundung Barat, suasananya sama tak ada kendaraan.

Jalan-jalan kecil yang menghubungkan jalan di jantung Kota Bandung itu juga ditutup. Praktis tidak ada kendaraan di tengah Kota Bandung, yang sebelumnya selalu ditandai kemacetan. 

Langkah itu diambil setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat diperpanjang hingga 29 Mei 2020. Pandemi covid19 dianggap belum mereda di kawasan Jawa Barat.

Penutupan akses jalan di tengah Kota Bandung itu, membuat sebagian orang menggerutu. Mereka bingung harus lewat kemana lagi saat pergi ke kantor, yang biasanya melintasi jalan tersebut. Jalan tikus juga tidak bisa dilewati. Mereka terpaksa putar-putar dulu hingga memakan waktu yang lebih lama untuk sampai tujuan.

Seperti yang dialami Ibu Ade Nana yang bekerja di Rumah Sakit Mata Cicendo. Dia yang setiap hari melintasi Jalan Asia Afrika, Jalan Cikapundung Barat, Jalan Naripan, Jalan Braga, Jalan Wastu Kencana baru sampai ke Jalan Cicendo.

Namun karena beberapa jalan tersebut ditutup, dia harus berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat datang di RS Mata Cicendo.

Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.*(foto: dok, pribadi)
Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.*(foto: dok, pribadi)

"Soalnya semua jalan yang biasa dilalui sekarang masih ditutup. Terpaksa cari jalan yang agak jauh. Jadi mau tidak mau berangkat dari rumah pagi-pagi sekali. Kalau tidak begitu bisa terlambat," ujar Ibu Ade.

Sebenarnya Ibu Ade yang berprofesi sebagai perawat, sudah mengantongi surat dinas dari kantornya. Dia pun percaya diri dengan membawa surat tersebut bisa melintasi jalan yang ditutup. Apalagi profesinya yang bekerja di bidang kesehatan, punya dispensasi untuk tetap bekerja.

Namun, tetap saja dia menerima pengalaman yang tidak mengenakan. Saat hendak melewati Jalan Asia Afrika, kendaraan roda duanya disetop petugas kepolisian. 

Walau sudah menunjukan surat tugas, tetap saja tidak diperkenankan melewati Jalan Asia Afrika. Petugas beralasan, untuk mencapai RS Mata Cicendo, masih ada akses jalan lainnya yang bisa dilewati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun