Senang membaca tulisan rekan-rekan kompasianer. Banyak yang menarik, ada yang unik. Rasa tulisannya ada yang menggigit, tidak sedikit juga yang memberi kritik sengit. Sebagian besar sangat produktif dan memberikan inspiratif.
Bagi saya pribadi, semua tulisan yang ada Kompasiana memberikan wawasan baru. Ada yang tajam tulisan tentang dunia politik. Ulasan ekonominya banyak yang akurat. Di bidang hiburan pun, banyak sentuhan yang mengena dari sejarah-sejarah jadul hingga kekinian.
Kompasianer yang konsen di tulisan bidang humaniora, sudah jangan ditanyakan lagi kualifikasinya. Asyik juga baca tulisan di bidang olah raga, banyak yang ngulik dan menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Bagaimana dengan tulisan di bidang wisata? Wow bingit lah. Ulasan travel dan kulinernya ruaaar biasa.
Geser ke bidang teknologi dan gaya hidup. Komplet bener dah. Ada saja tampilan tulisan yang membuat penasaran untuk diklik. Kalau sudah terbaca tulisannya, mulut tanpa sadar langsung bilang owh...amazing.
Demikian juga dengan suguhan video. Asyik ya. Kelihatannya banyak yang sederhana tapi sangat menarik. Nah soal Fiksiana, sudah jangan ditanyakan lagi. Ternyata banyak penyair-penyair yang aduhai. Karya-karya yang muncul tidak hanya menyentuh jiwa, tapi juga memberi inspirasi tiada tara.
Saya juga senang kalau ada yang membuat tulisan tentang prestasi yang dicapai selama menjadi Kompasianer. Suka penasaran ingin membaca, siapa tahu kiat-kiat meraih prestasinya bisa ditiru. Apalagi saya sebagai orang baru, jadi Kompasianer saja belum seumur jagung. Baru sebulan lebih.
Ingin rasanya memberikan tepuk tangan sambil berdiri, jika membaca tulisan Kompasiener yang naik kelas. Dari debutan menjadi junior. Kemudian junior naik jadi taruna. Taruna sudah teruji meningkat penjelajah dan seterusnya.
Ikut senang juga ada yang berhasil mendapatkan centang biru. Kalau sudah mencapai hal itu, berarti dianggap sebagai penulis yang berkompeten. Saya ikut kagum juga kalau membaca Kompasianer, berhasil mewujudkan sekian ratus tulisan dalam sekian kurun waktu. Wuiiih, saya benar-benar terpacu.
Saya sempat terusik, membanding-bandingkan statistik yang ada di profil saya dengan statistik teman-teman Kompasianer. Sempat ditemukan beberapa kejanggalan statistik di saya. Seperti di kolom HEADLINE, tercetak ada angka LIMA (5). Padahal sudah ada ENAM (6) tulisan saya yang dijadikan ARTIKEL UTAMA. Giliran artikel utama saya sudah TUJUH (7), baru tertulis ENAM (6) di statistik.
Sempat saya curhat ke Admin Kompasiana, sampai tadi pagi belum mendapat jawaban jelas. Jawaban  terakhir yang saya peroleh, "Nanti saya cek dulu". Saya juga pernah curhat di kolom komentar rekan Kompasianer yang lebih senior, tentang kejanggalan itu, ada sedikit jawaban yang bisa menghibur, "Semoga nanti ada penyesuaian".