Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Komunitas E-84 Siap Distribusikan Bantuan APD

4 April 2020   10:51 Diperbarui: 4 April 2020   11:53 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju pelindung diri untuk petugas puskesmas siap didistribusikan. (foto: dok. Komunitas E84)

Anggota Komunitas E-84 membuktikan keseriusannya untuk membantu penanganan virus corona di Kota Cirebon. Setelah berhasil menggalang dana dari pala alumni SMP se-Kota Cirebon lulusan tahun 1984, Komunitas E-84 siap mendistribusikan bantuan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit.

Di saat yang bersamaan, sejumlah anggota Komunitas E-84 akan melakukan edukasi kepada masyarakat Kota Cirebon agar membiasakan diri hidup sehat. Edukasi hidup sehat menyasar ke sejumlah tempat, agar masyarakat bisa mengantisipasi penyebaran virus corona dan tidak terbawa panik.

Ketua Komunitas E-84, Pediarto Adiwibowo mengungkapkan, bantuan dari para alumni SMP se-Kota Cirebon lulusan tahun 1984 sampai sekarang masih mengalir. Bahkan, sekarang banyak juga bantuan datang dari masyarakat umum yang menitipkan dana bantuan ke Komunitas E-84.

Sebagian dana sudah dibelikan alat pelindung diri (APD) dan tinggal didistribusikan saja. Sasarannya ke puskesmas-puskesmas yang menjadi garda terdepan dalam penanganan kesehatan masyarakat. Selama ini dana puskesmas sangat terbatas, jadi perlu diberi bantuan.

Bantuan sarung tangan masih banyak dibutuhkan. (foto: dok. Komunitas E84)
Bantuan sarung tangan masih banyak dibutuhkan. (foto: dok. Komunitas E84)
"Kami sudah membeli coverall 200 buah, masker 150 boks (isi 50 pcs), dan kacamata pelindung 400 buah. APD tersebut tinggal didistribusikan. Kalau melihat kebutuhan di lapangan, jumlah tersebut mungkin masih kurang. Tapi niat kami ingin meringankan beban pemerintah, khususnya puskesmas," ucap Pediarto.

Demikian juga dengan kebutuhan masker yang sangat medesak. Kalau dihitung-hitung di Kota Cirebon ada 22 puskesmas. Jika dirata-ratakan setiap puskesmas memiliki 10 petugas, artinya dibutuhkan  220 masker setiap hari. Untuk sementara, Komunitas E-84 mengirim 150 boks masker (isi 50 pcs). Jika ada bantuan masuk lagi, bukan tidak mungkin pengiriman masker akan ditambah.

Terkait rencana edukasi terhadap masyarakat, disiapkan dua rencana. Jika belum dilakukan lock down secara total, maka ada anggota Komunitas E-84 yang melakukan penyuluhan hidup sehat dengan mendatangi sejumlah permukiman.

Termometer tembak salah satu alat yang akan didistribusikan ke puskesmas. (foto: dok. Komunitas E84)
Termometer tembak salah satu alat yang akan didistribusikan ke puskesmas. (foto: dok. Komunitas E84)
"Tapi kalau rencana awal tidak bisa dilakukan, maka edukasi akan dilakukan dengan cara penyebaran pamflet dan pemasangan spanduk. Spanduk yang dipasang berisikan imbauan agar rajin cuci tangan hingga menghindari keramaian. Diharapkan dengan imbauan tersebut, masyarakat makin sadar hidup sehat dan terhindar dari virus corona," ujar Pediarto.

Pediarto mengaku, awalnya tidak menyangka program untuk membantu penanganan virus corona di Kota Cirebon mendapat sambutan antusias seluruh anggota Komunitas E-84. Namun, anggota Komunitas E-84 yang tersebar di berbagai kota akhirnya banyak yang melakukan transfer dana bantuan. Rasa kepedulian mereka sangat tinggi dan ini perlu terus dipelihara.

Seusai mendistribusikan baju pelindung dan masker untuk petugas puskesmas, nanti disusul benda APD lainnya seperti,  Handscoen, Hand Sanitizer, Gun Thermometer, Protective Face Shield, dan sepatu boot. Puskesmas dan rumah sakit yang sudah terdata membutuhkan bantuan, di antaranya Puskesmas Larangan, Kalijaga, Majasem, Pegambiran, Cangkol, Jalan Kembang, dan Pulasaren. Sedangkan rumah sakit yang menjadi sasaran bantuan, yakni RS Ciremai dan RS Pelabuhan.(Anwar Effendi)***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun