Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mendadak Rajin Berjemur

30 Maret 2020   10:14 Diperbarui: 31 Maret 2020   15:57 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak warga jadi rajin berjemur. | Dokpri

Penyebaran virus corona yang makin masif, selain menimbulkan suasana horor, juga memberikan dampak positif. Sebagian masyarakat kini sudah mengubah gaya hidup. Yang semula tidak peduli hidup bersih, kini seolah-olah jadi pemerhati kesehatan.

Coba saja perhatikan apa yang terjadi sekarang di sejumlah permukiman. Sekarang banyak warga yang mendadak jadi suka berjemur. Padahal, sebelum covid-19 bisa menimpa siapa saja tanpa pandang bulu, jangankan untuk berjemur, bangun pagi saja susah banget. Bahkan ada yang sudah bangun, malah tarik selimut kembali meneruskan tidur.

Pemandangan berbeda kini sudah muncul. Banyak yang rajin jogging. Siang sedikit mulai ribut untuk saling mengingatkan, jangan lupa berjemur. Bukan pemandangan aneh jika saat ini, mulai pukul 10.000 banyak ibu-ibu mengeluarkan kursi untuk duduk di jalan depan rumah, mencari sinar matahari.

Informasi menyebutkan, sinar matahari yang menyinari tubuh, bisa membuat imunitas. Tubuh kita jadi tahan dari serangan virus corona. Keruan saja ibu-ibu jadi rajin, membiarkan tubuhnya tersengat sinar matahari.

Di setiap ujung jalan masuk perumahan disediakan tempat cuci tangan dan sabunnya. | Dokpri
Di setiap ujung jalan masuk perumahan disediakan tempat cuci tangan dan sabunnya. | Dokpri

Memang, di antara mereka yang ke luar rumah ramai-ramai berjemur, tetap menjaga jarak satu meter. Mereka masih mematuhi imbauan agar, setiap orang tidak melakukan kontak langsung atau bersentuhan.

"Betul kita di sini, jadi suka berjemur. Pagi-pagi, saya melakukan senam di dalam rumah. Terus lanjut jogging. Nah, agak siang sedikit, ikut ibu-ibu berjemur. Walau begitu kita saling mengingatkan agar tetap menjaga jarak," kata ibu Tien, warga kompleks Riung Bandung.

Ibu Tien yang merupakan instrutur senam, mengaku selama dua minggu tidak mengajar senam dulu. Dirinya sudah memberi tahu, kepada sanggar-sanggar dan komunitas senam, kegiatan yang biasa dilakukan terpaksa diliburkan. Soalnya tidak boleh ada kegiatan yang mengumpulkan massa.

Ibu Ade Nana juga melakukan hal yang sama. Mengikukti anjuran di rumah saja, dirinya tak mau bepergian. Waktu luang yang ada saat ini dimanfaatkan untuk beberes rumah. Tapi kalau pagi, dia keliling kompleks perumahan untuk jogging. Baru setelah itu ikut ramai-ramai berjemur mencari hangatnya matahari.

Selain makin banyak yang jogging dan berjemur, gaya hidup sehat kini dibudayakan sejumlah warga. Kebiasaan cuci tangan dan membasuh muka tidak hanya dilakukan di rumah masing-masing. Tapi kini di setiap pintu masuk jalan perumahan, pengurus RT dan RW sudah menyiapkan sabun dan air untuk cuci tangan.

Aktivitas jogging. | Dokpri
Aktivitas jogging. | Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun