Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antisipasi Covid-19, Warga Berswadaya Membuat Cairan Desinfektan

26 Maret 2020   15:13 Diperbarui: 26 Maret 2020   16:00 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyemprotan cairan desinfektan dilakukan dari rumah ke rumah. | Dokpri

Sepekan ini perbincangan warga tentang penyebaran virus corona tidak habis-habis. Ada saja info tentang orang terkena covid-19 dengan segala bumbu ceritanya.

Obrolan warga tentang harus tinggal di rumah pun masih hangat. Kebanyakan info yang masuk jadi sangat mengerikan karena ada bumbu-bumbu dari pembawa cerita. Misalnya diinformasikan ada warga yang meninggal karena virus corona di daerah sebelah, padahal kematian yang bersangkutan oleh penyebab lain.

Di sisi positifnya, warga memang jadi waspada. Mereka tidak ingin terjangkit virus corona. Hal mendasar yang mereka lakukan, selalu mengenakan masker saat bepergian. Demikian juga ketika pulang, mereka langsung cuci tangan dan membersihkan wajah.

Gerakan lainnya untuk antisipasi merebaknya virus corona, warga di sejumlah daerah sepakat melakukan penyemprotan cairan desinfektan. Mereka bahkan tidak menunggu bola. Artinya langsung melakukan kreativitas, tanpa meminta bantuan pemerintah.

Seperti yang dilakukan warga RW 09 Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Mereka berinisiatif melakukan pengadaan cairan desinfektan dengan dana swadaya. Mereka berpikir kalau menunggu petugas dari Dinas Kesehatan, prosedurnya lama dan belum bisa dipastikan terkabul.

Warga secara swadaya melakukan pengadaan cairan desinfektan | Dokpri
Warga secara swadaya melakukan pengadaan cairan desinfektan | Dokpri

Bapak Medi selaku Ketua RT bahkan turun langsung melakukan penyemprotan desinfektan dari rumah ke rumah. Didampingi Bapak Amin, saat melakukan penyemprotan, Bapak Medi pun tak segan-segan mensosialisasikan cara hidup sehat kepada setiap warga.

"Alhamdulillah, warga di sini belum ada yang terindikasi mengidap covid-19. Walau begitu, kita tetap jaga-jaga. Mengingatkan warga tidak dulu pergi jauh-jauh. Atau menghadiri acara yang melibatkan orang banyak," kata Bapak Medi.

Selama ini, lanjut Bapak Medi, warga di sini cukup mematuhi imbauan pemerintah yang disampaikan lewat aparat kecamatan dan kelurahan. Warga juga diminta, jika merasa mengalami gejala-gejala terindikasi virus corona segera melapor agar mendapat penanganan dan diisolasi sementara.

Cairan desifektan untuk mencegah penyebaran virus corona. | Dokpri
Cairan desifektan untuk mencegah penyebaran virus corona. | Dokpri

Terkait pengadaan cairan desinfektan, menurut Bapak Medi, warga membuat sendiri dengan mencampurkan berbagai bahan. Bahan-bahan yang dibeli berupa cairan wipol, byclin, soclin dan racikan daun sirih merah. Cairan racikan ini dianggap mampu mencegah berkembangnya virus corona.

Dijelaskan untuk mengisi alat semprot yang digunakan, dibutuhkan 14 liter cairan desinfektan hasil racikan sendiri. Cairan sebanyak itu habis disemprotkan kepada delapan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun