Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Lokasi Ini Asyik untuk Kemping, tapi Awas Ada Penampakan

18 Maret 2020   05:51 Diperbarui: 20 Maret 2020   05:49 4458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang, Gambung. (dok. pribadi)

Biasanya, keusilan makhluk halus hanya menimpa kepada pengunjung yang berniat melakukan perbuatan asusila. Atau berbicara sompral, tidak menghormati tradisi setempat, dan yang merusak alam.

Menurut cerita yang berkembang, keisengan makhluk halus waktunya tidak bisa dipastikan. Artinya bisa saja datang pada malam hari, tapi tidak jarang juga muncul di siang hari.

Tidak hanya berupa suara yang aneh, tapi juga sering ada penampakan. Untuk itu, pengunjung diimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif selama ada di lokasi perkemahan.

Selama kita melakukan hal-hal yang wajar, maka gangguan mahkluk ghaib tidak akan muncul. Selama berkegiatan di sana, jangan sampai meninggalkan kewajiban salat bagi yang beragama Islam.

Buper Gambung bisa menampung ratusan tenda. (dok. pribadi)
Buper Gambung bisa menampung ratusan tenda. (dok. pribadi)

Kalau dari arah ibu kota Kab. Bandung, Soreang, lokasi Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang, kira-kira 2,7 km sebelum Alun-alun Ciwidey. Jadi, sebelum mencapai Alun-alun Ciwidey, wisatawan dari arah Soreang bisa mengambil jalur belok kiri pada jalan cagak setelah melewati SPBU.

Wisatawan bisa masuk Jalan Cisondari dan mengikuti penunjuk arah menuju lokasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) pembangunan karakter Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Desa Cibodas Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung.

Dari lokasi Pusdiklat tersebut, wisatawan akan menempuh Jalan Gambung yang menanjak dan berkelok-kelok  sebelum mencapai Balai Desa Mekarsari. Perjalanan sampai di Balai Desa Mekarsari relatif nyaman, karena sebagian besar jalan sudah menggunakan cor beton.

Tantangan baru dimulai, saat wisatawan akan melakukan perjalanan dari Balai Desa Mekarsari menuju Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang. Memang rute menuju Bumi perkemahan bisa dilalui kendaraan roda empat atau roda dua.

Cuma karena tekstur jalannya yang masih berbatu dan agak menurun, diperlukan kewaspadaan atau ekstra hati-hati bagi wisatawan saat menjalankan kendaraannya. Apalagi saat musim hujan, kendaraan khususnya motor akan mudah tergelincir.

Yang mau tantangan, bisa melintasi sungai dengan motor. (dok. pribadi)
Yang mau tantangan, bisa melintasi sungai dengan motor. (dok. pribadi)
Namun, setelah menempuh perjalanan yang menantang itu, dan melewati kawasan kebun teh, wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat indah dan masih alami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun