Mohon tunggu...
Muchammad SabiqFauzan
Muchammad SabiqFauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dengan hobi akan hal hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanpa Pamrih

4 November 2022   22:35 Diperbarui: 4 November 2022   22:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin,

sekujur tubuh ini terpaku dalam lubang kepedihan 

yang diwujudkan untuk sebuah kebahagiaan.

Gelisah, amarah, dan prasangka buruk

hanya sebuah nafsu 

juga egoisme belaka.

Melakukan yang terbaik

dalam keadaan tercekik

bukanlah suatu hal yang mudah.

Tetapi itulah tugas para pecinta.

Mencinta dengan menjaga dan merawat tanpa pamrih

akan membawa pada hakikat bagaimana seharunya

para pecinta bertindak.

Karena cinta merupakan sebuah pengorbanan.

(Oleh : Muchammad Sabiq Fauzan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun