Patut diacungi jempol usaha dan determinasi pemain Timnas Indonesia U-23 dari menit pertama sampai menit terakhir, meski Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dalam laga Final sepakbola SEA Games 2013 dengan skor 1-0. Gol timnas Thailand dicetak oleh Sirawak Masuk pada menit ke 21, gol ini yang menjadi pembeda dalam laga kali ini.
Indonesia dalam laga final ini sebenarnya tidak bermain buruk, malah bermain lebih baik dan giat dari pertandingan sebelum-sebelumnya. Namun keberuntungan kali ini tidak diterima oleh Timnas Indonesia. Peluang Indonesia dalam laga ini juga cukup banyak, dimenit-menit terakhir bahkan Ramdani Lestaluhu hampir melesakkan bola ke gawang Thailand, sayang tendangannya masih menyamping di sudut kanan gawang.
Sejak bergulirnya kompetisi sepakbola SEA Games performa tim Indonesia tidak sebaik yang diharapkan. Indonesia pada laga-laga awal SEA Games bermain tanpa determinasi, kurang semangat, seakan menunjukkan tim yang pantas gagal. Namun perlahan sejak dikalahkan Thailand 4-1 penampilan tim ini semakin membaik. Dalam laga-laga setelah itu keberuntungan selalu menyertai Timnas Indonesia.
Indonesia yang bisa saja kandas dibabak penyisihan oleh Myanmar mampu unggul 1 gol dari Myanmar, yang kala itu hanya butuh hasil seri untuk lolos ke babak selanjutnya. Padahal dari segi produktifitas tim Myanmar lebih baik dari tim Indonesia. Kemudian melawan Malaysia, timnas Indonesia hanya mampu mengandaskan tim ini di laga adu pinalti berkat penampilan apik kipper timnas Kurnia Meiga. Padahal Indonesia sebenarnya bisa saja mengandaskan Malaysia dalam pertandingan normal namun Malaysia lebih ngotot di babak kedua, hingga akhirnya tercipta gol penyeimbang yang membuat laga harus berlangsung dengan waktu yang panjang.
Hal tersebut bisa saja mempengaruhi kondisi timnas saat dikalahkan Thailand dalam laga final malam ini. Timnas lebih kelelahan karena bertanding hingga 120 menit ditambah adu pinalti. Terkurasnya stamina pemain timnas, terlihat saat Manahati Lestusen ditarik mundur karena kondisi yang tidak fit akibat cedera dalam pertandingan. Bisa jadi kelelahan ini salah satu faktor Indonesia bisa kalah.
Ya tapi mungkin saja tidak, Thailand juga pasti kelelahan. Lagi-lagi hanyalah faktor keberuntungan yang belum didapat oleh timnas Indonesia U-23, seperti senior-seniornya yang selalu kandas di laga final. Layaknya juara namun masih tanpa mahkota. Tapi kita tetap harus memberikan applause kepada usaha timnas U-23 karena memang tidak mudah menghadapi laga SEA Games apalagi diawal-awal pertandingan sempat diragukan. Rasanya masuk final saja dan meraih perak sudah cukup menunjukkan bahwa tim ini telah bekerja keras. Soal hasil adalah urusan Tuhan, Manusia hanya bisa berusaha.
Harapan kini tinggal berada dipundak timnas Indonesia U-19 di pialaAsia, untuk menunjukkan bahwa sepakbola Indonesia adalah salah satu kekuatan di Asia Tenggara yang pantas disegani. Semoga Timnas Indonesia sukses selalu. Kalah ataupun menang, Garuda di dadaku.
-Pb-