Mohon tunggu...
Pekick
Pekick Mohon Tunggu... http://blogpekick.blogspot.com -

Belajar Dan Berbagi Pengetahuan Serta Pengalaman -> http://blogpekick.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Perlindungan Diri untuk Sang Buah Hati

2 Mei 2017   19:58 Diperbarui: 2 Mei 2017   20:28 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman sekarang ini marak sekali tindakan asusila serta kasus penculikan terhadap anak-anak. Dalam hal ini peran dan bimbingan dari orang tua sangat berarti untuk perlindungan diri sang anak baik itu dalam segi mental (rohani) maupun fisik (jiwa) untuk kepentingan dan pengetahuan sang buah hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Tak hanya orang tua saja, peran guru disekolah juga sangat berperan penting dalam mengajarkan anak-anak dalam membekali diri sang anak dengan ilmu dan pengetahuan. Aktifnya peran orang tua ini sangat mempengaruhi pertumbuhan sang anak dari sela-sela kesibukan pekerjaan seperti memberikan pelajaran-pelajaran dan pengetahuan sejak dini, mengajarkan tentang keagamaan, serta mengajarkan cara untuk melindungi diri sendiri untuk sang anak.

Untuk memperkuat mental dan keimanan (rohani) sang anak, orang tua dapat memberikan pengetahuan pelajaran-pelajaran tentang agama atau membiasakannya untuk dekat dengan orang-orang yang  mengerti akan hal agama untuk kepentingan sang anak itu sendiri. Orang tua pun dapat mengajarkan anaknya bagaimana cara untuk bersosialisasi dan menolong satu sama lain saling hormat menghormati maupun dalam hal melakukan kebaikan.

Dalam melindungi fisik (jasmani) sang anak, orang tua dapat mengajarkan atau menganjurkan sang anak untuk belajar menjaga dirinya sendiri, yaitu dengan belajar beladiri. Kita sering menyaksikan, mendengar dan membaca dari media-media masa tentang tindakan asusila dan kasus penculikan anak-anak serta kriminalitas-kriminalitas lainnya. Tidak hanya anak-anak yang dijadikan sasaran, bahkan orang dewasa pun kerap menjadi sasaran dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ironisnya peristiwa tersebut dapat terjadi dikarenakan sebuah himpitan ekomomi yang mendesak seseorang untuk melakukan tindakan kriminalitas bahkan tidak kuatnya menahan hawa nafsu yang menyelimuti diri sehingga terjadi tindakan asusila.

Di Indonesia ini banyak sekali seni dan budayanya, dalam hal beladiri pun merupakan sebuah seni budaya yang telah diciptakan oleh orang-orang terdahulu untuk menjaga dirinya secara pribadi maupun untuk kepentingan bangsa dan negara. Contohnya seperti di zaman kerajaan dan penjajahan. Beladiri ini bukan semata-mata untuk sebuah kesombongan dan untuk ditakuti banyak orang, melainkan beladiri ini merupakan tindakan penjagaan dalam melindungi diri sendiri maupun orang yang membutuhkan pertolongan.

Beladiri di indonesia terkenal dengan nama “Silat” atau “Persilatan maupun Padepokan”. Orang tua dapat mengajarkan anaknya silat atau menyuruh sang anak untuk belajar silat atau beladiri yaitu untuk menjaga diri sang anak  dari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Dengan belajar silat (beladiri) sang anak dapat mencerna atau mengetahui apabila ada seseorang yang ingin menyakitinya atau berbuat jahat terhadap dirinya. Karena orang tua tidak sepenuhnya dapat mengontrol atau menjaga anaknya setiap waktu.

Silat juga dapat membuat seorang anak untuk berekspresi didalam setiap gerakan. Silat juga dapat dikembangkan sebagai sebuah kesenian dimana silat itu dapat dikembangkan menjadi Seni Tari dan seni gerak lainnya, dan silat pun merupakan salah satu olahraga yang menyehatkan untuk tubuh sang anak, contohnya apabila sang anak tidak suka atau jarang berolahraga, dengan ia belajar silat atau beladiri, maka sang anak itu pun sudah berolahraga, karena setiap gerakan pasti mengeluarkan keringat dan membuat tubuh sang anak menjadi sehat dan kuat.

img-20160826-wa0005-5908767108b0bd2b46566b76.jpg
img-20160826-wa0005-5908767108b0bd2b46566b76.jpg
Di negeri kita ini banyak yang belajar serta mengajarkan silat atau beladiri dengan mencampur pengetahuan-pengetahuan agama, dimana silat dan pelajaran agama itu menjadi satu dan sejalan. Dalam silat tidak boleh sombong atau lebih jago, tidak boleh menindas orang yang lemah, membantu orang yang membutuhkan pertolongan, harus mempunyai sikap dan sifat rendah hati, sopan santun saling hormat menghormati terhadap orang lain, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu ada baiknya orang tua dapat mengajarkan anaknya dalam hal beladiri untuk menjaga dirinya sendiri. Selain itu untuk menjaga dirinya sendiri, silat atau beladiri merupakan sebuah kesenian dan olahraga yang mana dapat membuat jasmani sang anak menjadi sehat serta dapat juga menjadikan sang anak berprestasi didalam olaharga dan seni beladiri.

Karena belajar atau mengajarkan sang anak beladiri sejak dini, dapat membuat sang anak rendah hati dan sopan, serta beladiri itu tidak akan pernah ia lupakan meskipun sang anak telah tumbuh dewasa maupun telah beranjak menua ia akan selalu ingat dari setiap gerakan-gerakan silat atau beladiri tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun