Mohon tunggu...
Mohamad Yani Pehang
Mohamad Yani Pehang Mohon Tunggu... Guru - Sebaik-baik nya manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya

Saya seorang tenaga pendidikan, saya bekerja sebagai guru di Kemenag

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfatan Pendekatan Compultational Thinking dalam Pembelajaran Daring di Masa Covid-19

4 Maret 2021   20:59 Diperbarui: 4 Maret 2021   21:32 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di awal tahun 2020 dunia dikejukan dengan menyebarnya virus Covid 19, virus ini menyebar secara masif diseluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia, dalam artikel yang telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kilas Balik Kronologi Munculnya Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia" yang ditulis oleh Rindi Nuris Velarosdela, tepat setahun lalu, yakni tanggal 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya warga Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Ada dua pasien dalam kasus pertama Covid-19 di Tanah Air,  untuk menekan angka penyebaran Covid 19 maka pemerintah Indonesia memabatasi aktifitas publik dengan, pembatasan jam kerja pegawai dan menutup sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka, seluruh aktifitas belajar siswa dilaksanakan secara daring atau BDR (Belajar dari Rumah).

Pembelajaran secara daring menuntut para pendidik untuk kreatif dan inovatif didalam menentukan metode, pendekatan dan model pembelajaran, salah satu pendekatan pembelajaran yang baru ditemukan adalah Compultational Thinking. 

Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT melatih otak untuk terbiasa berpikir secara terstruktur, kritis dan logis. Konsep dan proses computational thinking memiliki daya tarik yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan cepat, memerlukan sedikit sumber daya manusia, waktu, maupun ruang penyimpanan fisik dan digital. Jawaban yang dihasilkan merupakan jawaban yang tepat dan akurat (Dahl, 2010 dalam Syarifudin et.al, ).  

Pendekatan CT akan melatih siswa untuk dapat berpikir secara sistematis dalam memecahkan masalah, salah satu landasan untuk dapat berpikir kritis seorang siswa harus dapat berpikir secara sistematis. Contoh sederhana jika seorang siswa sudah terbiasa berpikir secara terstruktur maka siswa tersebut akan dapat membuat mind mapping sebuah karangan atau teks ilmiah secara tepat dan cepat.

Williawati (2009, dalam Syarifudin et.al) menjelaskan terdapat empat teknik dalam berpikir Computational Thinking, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, generalisasi pola atau abstraksi, dan perancangan algoritma. 

Dekomposisi adalah kemampuan untuk memecah tugas (masalah) kompleks menjadi tugas-tugas kecil yang lebih rinci. Pengenalan pola adalah kemampuan untuk mengenal kesamaan atau perbedaan umum yang nantinya akan membantu dalam membuat prediksi. 

Generalisasi pola atau abstraksi adalah kemampuan menyaring informasi yang tidak dibutuhkan dan menarik generalisasi dari informasi yang dibutuhkan sehingga seseorang dapat menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang serupa. Dan terakhir, perancangan algoritma adalah kemampuan untuk menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah secara terstruktur, logis dan kritis . Syarifudin et.al menambahkan Computational Thinking ditujukan untuk menyelesaikan masalah, bukan hanya untuk masalah seputar ilmu komputer, melainkan juga untuk menyelesaikan beragam masalah.

Dari uraian di atas dapat tergambarkan bahwa Computational Thingking (CT) dapat membentuk kemampuan berpikir kritis (Critical Thinking), untuk dapat mengantarkan siswa mencapai level HOTS (High Order Thinking Skills) menurut pendapat penulis penggunaan pendekatan CT dapat menjadi salah satu solusi alternatif yang dapat guru gunakan dalam pembelajaran daring pada masa Pandemik Covid 19.

REFERENSI

Syariff, dkk. GORLIDS (Algorithm for Life Kids): Upaya Meningkatkan Pola Computational Thinking Anak usia 4-6 Tahun secara Problem Solving, Terstruktur, Kritis dan Logis

kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun