Mohon tunggu...
Alfi Azizah
Alfi Azizah Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Cuek Dapat Cinta (Part 3)

31 Desember 2018   22:25 Diperbarui: 31 Desember 2018   22:26 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Angin yang berhembus dari sela-sela ventilasi menyeruap ke kulit ku, secara spontan ku tarik selimutku lalu tak lama kemudian dering alarm handphone ku berbunyi. Ku biarkan dering alarm itu hingga beberapakali, kemudian ku raih handphone yang berada di meja sebelah tempat tidurku lalu ku lihat bahwa jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan itu tandanya ku harus bangun dan persiapan untuk pergi ke kampus. 

Entah kenapa hari ini mood ku sangat bagus mungkin karena tugas kuliah yang sudah ku kerjakan dan tanpa ada hambatan atau mungkin akan ada sesuatu hari ini. Pikir ku. Ku berjalan dengan langkah santai dan sesekali melihat langit yang cerah dan menikmati hembusan angin segar ke arah ku. Seperti biasanya aku melewati jalan pintas untuk ke kampus. Jalan ini merupakan jalan dengan pemandangan sawah dan sungai, melewati tempat ini seperti bernostalgia ketika waktu kecil. 

Kemudian nostalgiaku dihancurkan dengan teriakan beberapa perempuan yang berjalan berlawanan ke arah ku. lalu kulihat dengan seksama dari kejauhan mereka berlari ke arah ku dan ada seorang perempuan yang ikut berlari di belakang mereka bertanya kenapa berlari? kemudian dijawab oleh salah satu temannya kamu gak lihat tadi ada ular di seberang sungai tadi? Lalu di jawab lagi oleh temannya oohhh... kirain apa. kenapa lari? kan ularnya cuma lewat doang. ya spontan aja, ular kan menakutkan plus ngeri tau lalu dijawab kembali oleh temannya, dan begitulah percakapan mereka sampai melewatiku hingga tak terdengar lagi. Tapi memang benar sih apa yang diucapkan oleh salah satu temannya tadi kenapa harus lari ketika mendapati sesuatu yang itu tidak akan membahayakan kita selagi kita juga gak ngapa-ngapain mereka.

Setelah sampai kampus aku duduk di kursi depan ruang kuliah sambil menunggu masuk kuliah aku melihat hp ku dan ada sabuah notif dari temanku bahwa ia sudah sampai parkiran kemudian ku balas pesan itu. 

Disaat aku sedang asyik berbalas pesan dengan teman-temanku yang lain tiba-tiba ada seseorang yang duduk disebelahku dan entah kenapa aku merasakan hawa yang berbeda dan jantungku berdebar-debar. Ini aneh, lalu ku palingkan kepala ku ke arah sampingku. Terkejutnya aku, dia duduk di sebelahku yang ku tahu dia tidak mengikuti mata kuliah ini. 

Lalu ku sapa dia, hai.. kamu ikut mata kuliah ini? lalu di jawab olehnya setelah beberapa detik diam dan hanya memandangiku hm, enggak. Dia cuma membalas dengan dua kata, oke, kamu harus sabar bicara dengan cowok ini lalu ku tanya kembali alasan dia datang kemari jika tidak mengikuti perkuliahan ini dan yah bisa ditebak juga dia hanya membalas dengan singkat "di suruh dosen datang" begitulah jawabannya. setelah itu teman-temanku datang dan tak lama kemudian dosen pun datang dan perkuliahan pun di mulai.

Perkuliahan pagi ini telah selesai. Aku berpisah dengan teman-temanku karna harus mengerjakan tugas kelompok dengan dia.  gimana tugasnya? sudah sampai mana? ucapnya yang berjalan di sampingku ku jawab tanpa menoleh kearahnya udah selesai tinggal kamu cek lagi dan kita tinggal buat pptnya, oke kalo gitu ayo kita buat sekarang ppt nya ucapnya. Lalu kita duduk dikantin sambil mengerjakan tugas tersebut karna kebetulan aku saat itu belum sarapan . Dan yahh.. seperti biasa semua mata sedang memandangi meja kami atau lebih tepatnya memandangi cowok yang super cuek di depanku ini. 

Tak terasa sudah dua jam-an aku duduk dengan cowok ini dan memang kalo pemandangannya cowok ganteng gini waktu akan cepat berlalu dengan cepat. Kami akan pulang tapi sialnya hari ini kenapa tiba-tiba hujan dan juga aku gak bawa payung lalu ia menyodorkan payungnya ke padaku pakai begitu ucapnya dengan memberiku payungnya lalu ku tanya bagaimana dengan mu? dia menjawab aku masih ada urusan dengan seseorang disini kemudian ku terima bantuannya dan berjanji akan mengembalikan payungnya besok. ku berjalan menjauh dari tempat teduh tempat ia berdiri lalu ketika ku lihat kembali ke belakang dia sudah berjalan membelakangiku juga. Entah kenapa perasaanku mengatakan bukan hal bagus jika aku menjauh dari nya.

Bersambung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun