Musim ini sangat mengejutkan dan berbeda bagi Chelsea. Banyak pengamat sepak bola beropini bahwa tim ini tidak akan berada di empat besar dan sulit bersaing dengan tim besar lainnya. Tapi kenyataannya, musim ini Chelsea dapat bertengger ditangga ke empat klasemen akhir Premier League musim 2019/2020 dan berhak lolos ke Liga Champions musim depan. Chelsea juga masih berpeluang untuk menjuarai Piala FA yang akan bersua dengan Arsenal di laga final. Chelsea juga masih harus berlaga di Liga Champions berhadapan dengan Bayern Munich di leg kedua babak 16 besar.
Keberhasilan Chelsea tidak terlepas dari juru taktik Frank Lampard. Mantan pemain Chelsea ini sempat diragukan kepelatihannya karena hanya baru melatih satu sekali bersama tim semenja Derby County selama semusim saja. Jelas sangat minim pengalaman untuk menukangi tim sebesar dan setenar Chelsea.Â
Mantan gelandang Chelsea berkebangsaan Inggris itu disebutkan memiliki IQ sebesar 150.  Dari sport.detik.com "Frank Lampard  memiliki skor tertinggi dari seluruh tes yang pernah dilakukan perusahaan kami. Jumlahnya bahkan lebih tinggi dari milik saya," ungkap dokter tim Chelsea, Dr EnglishÂ
Chelsea juga ditinggal oleh beberapa punggawa beken dan sentral, seperti Eden Hazard dan David Luiz. Ditambah Chelsea terkena sanksi dari FIFA yang mengakibatkan tidak bisa melakukan pembelian pemain. Akibat dari itu, untuk menjadikan skuadnya dapat bersaing dengan tim lain, Frank Lampard menggunakan pemain akademinya.Â
Keputusan tersebut sangat jenius dan luar biasa. Fikayo Tomori, Reece James, Billy Gilmour, Mason Mount, Tammy Abraham, Callum Hudson-Odoi merupakan punggawa muda yang berhasil diorbitkan oleh sang pelatih. Tammy Abraham berhasil mencetakkan 17 gol, Â Mason Mount dengan 8 gol dan 6 Assist, Billy Gilmour dengan 11 gol. Sebuah pencapaian yang sangat fantastis bagi pemain debutan.
Dengan skuad muda tersebut, ternyata Chelsea berhasil memberikan tekanan dan persaingan yang ketat kepada tim lainnya hingga akhir musim ini. Musim depan dipastikan Chelsea tetap akan menjadi tim papan atas di Premier League dan Champions. Tangan dingin dan kejeniusan Frank Lampard akan membuktikan kembali pada musim depan.Â