Suatu ketika usai majelis di Kampung Delima, jama'ah Majelis Ta'lim Al-Ikhlas berbincang-bincang sembari menyeruput kopi. Hal itu sudah menjadi aktivitas wajib para jama'ah, sebagai teman bersantai.Â
Sebut saja Fulan namanya, kala dirinya ditawarkan kopi oleh Ustadz sebagai shohibul bait majelis malam itu.Â
Sebenarnya, Fulan sebelum berangkat ke majelis, terlebih dahulu ngopi di rumah; bahkan sudah dua kali. Oleh karenanya ia menolak tawaran Ustadz.Â
"Afwan Ustadz, nggak dulu dah. Saya nggak bisa tidur jikalau ngopi," tutur Fulan, menolak.
 "Lha, memang ada to orang ngopi sambil tidur. Secara itu jelas tidak dibenarkan," jawab Ustadz disambut gelak tawa jama'ah.