[caption id="attachment_344982" align="aligncenter" width="600" caption="http://2.bp.blogspot.com/-JXvkNBjcsVo/TXNGBAEcxNI/AAAAAAAAAUs/6rUWQHTrMeo/s1600/dafsaf.jpg"][/caption]
Dengan segala penyesalan mendalam dan kesadaran yang utuh, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian beberapa waktu belakangan ini yang bikin tidak nyaman. Saya berharap permohonan maaf terbuka ini bisa diterima dan tidak memperpanjang masalah ke ranah hukum positif. Saya berjanji akan berusaha tidak mengulanginya lagi.
Saya mengakui kesalahan atas perbuatan yang tidak menyenangkan di ranah publik seperti Kompasiana ini. Saya sadar apapun alasan yang dikemukakan tidak akan menghapus ketidaknyamanan yang menimpa anda. Tapi sudilah kiranya untuk mengetahuinya sejenak.
Situasi yang sangat sulit hingga saat ini sulit bagi saya untuk sharing and conneting secara wajar di Kompasiana, tidak bisa membaca secara rakus dan tabah semua tulisan anda, tidak bisa memberikan komen dan vote seperti dahulu kala.
Faktor jaringan internet yang buruk di wilayah negara bagian west java tempat saya bermukim, pengggunaan kartu modem yang tidak optimal dan adanya kabar burung tentang server Kompasiana bermasalah menyebabkan saya tidak bisa beraktifitas ngompasiana. Padahal kalau mau dan berniat sungguh-sungguh bisa dilakukan dengan cara lain, misalnya mengirim karangan bunga atau transfer duit ke rekening anda atau saya pindah ke lain blog.Semua tidak mampu saya lakukan karena sangat cinta Kompasiana dan tak ingin pindah ke lain hati. Bagi saya; right or wrong, Kompasiana is my true blog.
Demikianlah permohonan maaf ini saya sampaikan untuk ngetes sinyal dan server. Saya takut menulis kepanjangan sehingga jadi makin ngawur dan tidak lucu secara masif. Kasihan, kan?
Salam Damai
[caption id="attachment_344983" align="aligncenter" width="650" caption="http://cdn.klimg.com/vemale.com/p/maaf-love-1.jpg"]