Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membaca Arah Gerakan Ahmad Dhani Mendekati Pilgub DKI2017

20 Agustus 2016   07:37 Diperbarui: 20 Agustus 2016   11:01 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trio ARS ; Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Said Iqbal II sumber gambar ; 1.bp.blogspot.com

Gerakan Ahmad Dhani yang terbaru menambah sengitnya pertarungan memperebutkan kursi DKI 1 tahun 2017. Bersama dua sahabat kawan sepemikiran, yakni Ratna Sarumpaet dan Said Iqbal, mereka mendeklarasikan 'Trio Penjegal Ahok'. Dalam gerakannya, trio ini akan berusaha mati-matian menjegal langkah Ahok untuk kembali terpilih menjadi Gubernur DKI. (Sumber ; kompas.com).

Sosok 'Trio Penjegal' ini sudah dikenal masyarakat luas. Ahmad Dani adalah musisi yang sukses, Ratna Sarumpaet seorang pekerja seni dan aktivis, sementara Said Igbal adalah ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Dengan masing-masing 'background' itu dapat dikatakan mereka memiliki 'masa pemuja' dan 'pendukung'.

Munculnya gerakan tiga orang terkenal ini akan timbul pertanyaan ; Mengapa mereka membuat gerakan Menjegal? Bagaimana cara mereka menjegal Ahok?

Trio Gerakan Niat Jahat?

Ada dua hal yang bisa dijadikan pembuka halaman untuk membaca gerakan ini. Pertama, Kata 'Menjegal' yang mereka gunakan pada nama trio mereka; Kedua, konsep "akan berusaha mati-matian menjegal langkah Ahok untuk kembali terpilih menjadi Gubernur DKI". Terlihat bahwa kedua dua hal tersebut masih dalam satu nafas.

Beragam tanggapan publik pun bisa muncul seiring munculnya gerakan trio ini. Ada yang menganggap gerakan itu sebagai lelucon politik, ada yang menganggap hal itu sah-sah di alam demokrasi, dan ada pula yang menganggap hal ini serius. Semua tergantung cara pandang publik dan kepentingannya di Pilgub DKI2017.

Benarkah Trio Penjegal Ahok hanya sekedar lelucon politik? Seberapa jauh pengaruh gerakan mereka dalam Pilgub201?

Menurut kamus KBBI, kata 'Penjegal' berasal dari kata 'Jegal' yang artinya " ; 1 menjatuhkan orang lain dengan mengait kakinya; 2 ki menghalangi atau menjatuhkan karier orang lain dan sebagainya". Dari arti tersebut maka kata 'Penjegal' bermakna kegiatan negatif, yakni langkah (hak politik) orang lain dihalangi secara tidak sportif. Orang yang melakukan Jegal memiliki sifat atau niat tidak baik terhadap seseorang dengan cara menjegalnya.

Berdasarkan hal tersebut, muncul pertanyaan ; Apakah 'Trio Penjegal Ahok' memiliki niat jahat terhadap Ahok?

Bila benar bahwa ketiga orang ini memiliki niat jahat, maka sungguh disayangkan, mengingat bahwa ketiganya merupakan publik figur di bidang masing-masing. Dengan nama Trio tersebut mereka telah membawa 'pengaruh buruk' dan 'contoh tidak baik' dalam berpolitik kepada publik.

Nama gerakan yang berkonotasi 'jahat' secara sadar atau tidak telah memprovokasi publik untuk berpikiran-berniat jahat, dan bukan tidak mungkin dalam Pilgub DKI kelak diwujudkan dalam tindakan tidak fair-jahat (melanggar konstitusi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun