Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Doktor Sri Mulyani, Si Kernet Buruh Bangunan di Proyek Besar Jokowi

28 Juli 2016   12:32 Diperbarui: 28 Juli 2016   12:43 2154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar ; http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/sri-mulyani-_120507164650-527.jpg"][/caption]

Doktor Sri Mulyani, saat namanya disebut jadi menteri keuangan saya langsung terbayang sosok perempuan buruh bangunan di proyek yang biasa saya kerjakan. Hal ini sebuah pemandangan langka namun kini sudah biasa terjadi di proyek-proyek bangunan.

Mungkin analogi ini dipandang kurang tepat. Secara umum lebih cocok sebagai bendahara suatu organisasi atau kelompok kerja yang bertugas memegang kas dan mengatur keluar masuk uang. Tapi nanti dulu, ada suatu tali merah yang membuat Sri Mulyani 'mirip' PBB (Perempuan Buruh Bangunan) di suatu proyek bangunan.

Si buruh perempuan itu berada diantara dominansi para laki-laki pekerja bangunan yang sibuk bekerja dikejar jadwal dan target proyek. Tugasnya seringkali bukan sebagai ahli bidang tertentu, melainkan 'Kernet Bangunan' di areal proyek. Dia membantu pekerjaan para Tukang Utama.

Umumnya kernet perempuan sebagai tukang angkut bahan dari penyimpanan ke titik kerja si Tukang utama. Dia tampak sibuk hilir mudik sesuai sirkulasi MAB (Mobilisasi Alat dan Bahan) yang sudah ditetapkan di areal proyek.

Posisi sebagai Kernet tukang angkut material ini menempatkan si Buruh perempuan seperti bekerja acak. Dia hilir mudik di satu titik kerja ke titik kerja lainnya membawa material sesuai kebutuhan kerja di titik tersebut.

Pada posisi itu si Kernet perempuan tadi tak lebih su-ordinat setiap titik kerja. Tapi karena dia masuk ke semua lini kerja dia bisa melihat setiap kemajuan tukang utama dan ketersediaan stok bahan di tumpukan. Bila semakin menipis dia akan memberi tahu tukang utama atau memberitahu mandor. Setelah itu akan ada kordinasi ke gudang bahan.

Walau tak lebih sebagai pembantu untuk setiap titik kerja, seorang kernet perempuan punya kelebihan yaitu kecerewetan mulutnya. Kalau kecerewetan itu dilakukan kernet laki-laki mungkin palu bisa nyasar ke jidat si Kernet. Namun bila itu dilakukan si Kernet perempuan sangat jarang terjadi. Dia bisa dengan bercanda mengingatkan ketersediaan bahan, kemajuan kerja dibandingka sisa stok bahan. Ada suasana tersendiri di kecerewetan itu tanpa membuat naik pitam si Tukang utama.

Satu kelebihan kernet perempuan, dia patuh pada alur sirkulasi MAB (Mobilisasi Alat dan Bahan) di area proyek. Tidak suka potong sirkulasi karena alasan tak jelas. Dengan kepatuhan alur sirkulasi itu keselamatan kerja bisa terjamin.

Posisi Sri Mulyani Diantara Pekerja Teknis

Posisi Sri Mulyani selaku Menteri keuangan-yang kalau dianalogkan secara umum sebagai bendahara organisasi. Secara struktural posisi ini berada di atas seksi-seksi kerja. Pekerjaan bendahara organisasi adalah sangat teknis. mungkin karena hal itu maka dalam tim kerja seringkali bersifat pasif. Bendahara menerima permintaan dan laporan setiap seksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun