Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Puas Timnas U18, Apa Sih Maunya Shin Tae-yong?

13 September 2021   03:40 Diperbarui: 13 September 2021   07:30 1921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar kompas.com

Bukan cuma sekali Shin Tae-yong bikin pernyataan ketidakpuasan selama jadi pelatih Timnas. Jangan sampai hal itu hanya untuk menutupi kekurangan dan kegagalan dirinya.

Coach Shin Tae-yong melakukan seleksi Timnas U18 yang dipersiapkan untuk kejuaraan Dunia U20. Bila dihitung target waktu masih cukup banyak untuk pembentukan tim.

Kegiatan seleksi sudah dijalankan dua gelombang. Semua data dan penilaian kelayakan sudah dicatat tim pelatih. Rencananya akan ada gelombang ketiga, dengan menghadirkan pemain yang berbeda dari sebelumnya.

Para pemain itu didatangkan dari banyak klub, dan level divisi berbeda. Mereka berasal dari berbagai daerah, yang merupakan pemain terbaik di klubnya.

Dari dua gelombang yang sudah dilakukan, Shin Tae-yong tidak puas terhadap performance para peserta seleksi. Banyak kekurangan yang didapatkannya.

Sedari awal harusnya disadari bahwa sangat banyak kekuarangan para pemain Indonesia. Karena hal itulah Shin Tae-yong didatangkan dan dibayar mahal untuk membangun Timnas Indonesia. Puas atau tidak puas, keputusan harus diambil agar bisa segera fokus membangun timnas, baik aspek fisik, skil dan taktik. 

Kalau para pemain calon timnas Indonesia sudah sangat bagus, untuk apa Shin Tae-yong dipilih dan dibayar mahal?

Shin Tae-yong, sumber gambar ; tribunnews.com
Shin Tae-yong, sumber gambar ; tribunnews.com

Sangat mengherankan sikap Shin Tae-yong. Di satu sisi harusnya merupakan data untuk menata program. Namun di sisi lain menjadikan bom waktu yang Shin Tae-yong simpan untuk kepentingannya kelak.

Shin Tae-yong bukan tanpa cacat selama jadi pelatih Timnas Indonesia, yang bisa berpengaruh pada program kerja.

Usai mendampingi timnas senior dalam babak penyisihan Piala Dunia, dia pulang ke Korea dalam waktu lama. Alasannya simpang siur. Ada kabar untuk liburan, berobat terkait penyakitnya, menghindari Covid19 di Indonesia yang meningkat, dan lain sebagainya. 

Padahal di Korea juga terjadi pandemi Covid 19.  Shin Tae-yong sendiri tidak disiplin menjaga diri selama pulang kampung.  Dia diharuskan menjalani isolasi mandiri dari hasil tracing Covid19 usai mengadakan acara dengan teman-temannya--yang ternyata terpapar Covid19. 

Shin Tae-yong "menambah liburnya" di Korea, yang berarti mengurangi waktunya dalam penanganan Timnas Indonesia.

Selama di Korea, Shin Tae-yong justru jadi pengamat sepakbola Piala Eropa bagi media Korea Selatan. Selain itu dihadapan media Korea, dia membuat pernyataan tidak simpatik terhadap persepakbolaan Indonesia. Hal tersebut sempat membuat sejumlah pengurus Timnas dan PSSI berang. 

Shin Tae-yong dalam sesi latihan timnas, sumber gambar kompas.com
Shin Tae-yong dalam sesi latihan timnas, sumber gambar kompas.com

Selanjutnya adalah mundurnya ketiga asisten pelatihnya karena tidak cocok dengan gaya dan sifatnya. Soal meningkatnya Covid 19 di Indonesia hanyalah untuk menutupi persoalan ketidakcocokan itu.

Shin Tae-yong banyak membuang waktu dan telah gagal memelihara kerjasama dengan para asistennya. Hal ini berdampak pada kualitas persiapan Timnas Indonesia yang jadi tanggungjawabnya.

Agenda timnas Senior paling dekat adalah pertandingan play off melawan Taiwan bulan September dalam rangka penyisihan Piala Asia. Taiwan bukan tim yang mudah dikalahkan Timnas Indonesia dengan kondisi internal dan persiapan yang seadanya.

Waktu persiapan jadi sangat mepet. Sementara pembentukan tim kerja dengan para asisten pelatih yang baru juga butuh waktu adaptasi, walau sudah dikenal Shin Tae-yong.

Kondisi saat ini tidak  ideal. Jangan sampai bila kelak kalah play off, Shin Tae-yong mempersalahkan PSSI dan situasi persepakbolaan Indonesia sebagai alasan kegagalan. Sementara dia sendiri tak mau menyadari merupakan bagian permasalahan itu sendiri.

---- 

peb13062021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun