Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menulis di Kompasiana Tetap Menarik Walau Tidak Menarik

26 Agustus 2021   20:25 Diperbarui: 27 Agustus 2021   00:00 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulislah di Kompasiana. Jangan takut. Jangan ragu. Jangan malu. Jangan minder. Kenapa? Karena menulis di Kompasiana itu sangat menarik, walau kini Kompasiana tidak menarik lagi.

Menulis di Kompasiana sangat menarik. Itu yang harus dipahami sebagai bekal awal. Pertanyaannya, apa yang menarik? Jawabannya, 'Menulis'. Mengapa? Karena menulis itu menarik!

Kenapa menulis itu menarik? Karena kalau tidak menarik, maka tidak ada yang jadi penulis. Kenapa (harus) menulis di Kompasiana? Karena saat ini Kompasiana tidak menarik lagi.

"Mosok sih, menulis di tempat yang tidak menarik?" Justru itulah tempat yang menarik untuk menulis. Ingat teori "Kutup senama tolak menolak, kutup tak senama tariK menarik". 

Baca Juga ; Catatan Aneh Orang Aneh


Kalau pun saat anda menulis di Kompasiana kemudian muncul tersipu-sipu, hal itu masih wajar. Justru hal tersebut akan menambah daya tarik menulis di Kompasiana--asalkan saat memulainya hingga klimaks tersipu jangan sampai malu.

Sejak masih masih bayi, kita sudah ada pepatah bijak ; "Malu menulis sesat di jalin". Pepatah ini benar adanya. Bayangkan kalau anda malu menulis, maka jalin (an) kata-kalimat dan pertemanan anda akan tersesat entah kemana kemudian hilang tak berbekas. Hal ini sangat disayangkan. Bibit-bibit potensial itu tercerai berai, hilang, atau mati karena malu. Padahal bibit itu bisa saja kelak jadi presiden, menteri, artis, pemain bola, penulis terkenal, atau admin tahun 2222.

Hal  "Menulis di Kompasiana tetap menarik, walau Kompasiana tidak menarik" merupakan dua hal berbeda.  Kompasiana tidak menarik merupakan urusan gaya tarik dari dunia eksternal, bukan gaya malu internal saat menulis.

Baca juga ; Hati-Hati Menulis Komentar di Kompasiana

Gaya tarik eksternal dipengaruhi banyak hal. Okelah ada sekian persen mungkin dari gaya menulis. selanjutnya ada gaya gravitasi populis, gaya amat sih eloe!, gaya dada, gaya bebas, atau gaya kupu-kupu sekalipun.

Jadi biarkan saja, karena kegiatan menulis hanya milik dan kehormatan si Penulis dalam rangka memelihara dan menumbuhkan  gaya tarik dan daya tarik dalam diri. Kalau anda tidak menulis di Kompasiana yang kini tidak menarik lagi, maka anda sudah tidak menarik lagi.

---- 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun