Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rahasia di Balik Ketar-ketir Timnas Vietnam pada Timnas Indonesia

6 Juni 2021   23:22 Diperbarui: 7 Juni 2021   09:21 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Park Hang-seo, pelatih Vietnam sedang marah-marah dalam laga lawan Timnas Indonesia di laga pertama. sumber gambar ; bola.kompas.com

Jauh hari, yakni setelah resmi Coach Shin Tae-yong (STY) jadi pelatih Timnas indonesia, media Vietnam sering menulis perkembangan Timnas Indonesia dibawah asuhan coach STY dalam persiapan laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, grup G zona Asia. 

Dalam perkembangannya, pemberitaan tentang Timnas Indonesia yang dilakukan media utama dan medsos Vietnam memprovokasi para pemain, pelatih, induk organisasi sepakbola dan para pendukung sepakbola Timnas Vietnam sendiri.

Provokasi media Vietnam tersebut memunculkan reaksi di internal sepakbola mereka. Berbagai penyataan muncul dari pemain, pelatih dan pengurus sepakbola Vietnam. Bahkan sampai-sampai pelatihnya, Park Hang-seo mengeluarkan pernyataan siap angkat koper bila Vietnam kalah melawan Indonesia. 

Park Hang-seo sangat terobsesi mengalahkan tim baru Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong. Obsesi itu menguras banyak energinya dibandingkan untuk tim lawan lainnya.

Padahal, tidak ada perang penyataan atau aksi-reaksi dari pelatih, pemain dan pengurus Timnas Indonesia. Paling-paling hanya para netizen pecinta Timnas Indonesia.

Park Hang-seo dan Shin Tae-yong, keduanya berasal dari Korea Selatan. Saat ini bersaing dalam kepelatina sepakbola. Sumber gambar ; indosport.com.
Park Hang-seo dan Shin Tae-yong, keduanya berasal dari Korea Selatan. Saat ini bersaing dalam kepelatina sepakbola. Sumber gambar ; indosport.com.
Para pengurus. pelatih dan pemain Timnas Indonesia lebih fokus dan sibuk dengan diri sendiri dalam pembenahan tim. Terutama karena Timnas Indonesia sudah pasti tidak lolos fase grup, sementara masih tersisa tiga laga lagi. Sisa laga inilah yang jadi titik fokus Timnas Indonesia agar bisa mendapatkan nilai positif sehingga tidak memalukan negara.

Hal ini jadi menarik karena ada hal khusus yang bikin Vietnam melakukan itu. Muncul kesan bahwa suasana batin  Timnas Vietnam ketar ketir terhadap keberadaan Timnas Indonesia baru dibawah asuhan coach STY. Mereka sangat takut pada Timnas Indonesia.

Vietnam tak bisa memandang sebelah mata Timnas Indonesia walau secara peringkat, Timnas Indonesia jauh dibawah Vietnam. Timnas Indonesia di peringkat 173 Dunia, sedangkan Vietnam di peringkat 92 dunia.

sumber gambar : bola.com
sumber gambar : bola.com
Pelatih Vietnam Park Hang-seo berasal dari Korea Selatan, sama halnya dengan coach STY pelatih Timnas Indonesia. Ibarat pendekar silat, mereka berdua berasal dari perguruan silat yang sama. Hal inilah yang jadi salah satu bahan bakar munculnya provokasi yang dilakukan berbagai media Vietnam tersebut. 

Secara implisit dan eksplisit, pelatih Vietnam Park Hang-seo yang sudah lebih lama menangani Timnas Vietnam jadi ketar-ketir ketika dipertengahan fase kualifikasi grup, Timnas Indonesia memecat pelatih lama yakni Simon McMenemy yang dianggap gagal.

Kemudian PSSI  menggantinya, dan mendatangkan pelatih baru, yakni coach STY serta mengganti 99 persen pemain di timnas terdahulu. Dari semua pemain dari tim asuhan Simon McMenemy, hanya tersisa Evan Dimas yang dipakai coach Shin Tae-yong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun